TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Jembatan Sungai Karema di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), ditutup sementara demi keselamatan pengguna jalan.
Pantauan Tribun-Sulbar, Rabu (13/8/2025), akses masuk dan keluar jembatan telah dipasangi pembatas jalan dan tanda peringatan.
Penutupan jembatan ini membuat pengendara mencari jalan alternatif.
Baca juga: Polisi Sebut Kericuhan Sepakbola di Tapalang Mamuju Diawali Emosi Suporter Tim Kalah
Baca juga: Miris! Pegawai BPS Listyanti Pertiwi Dibunuh dan Dicabuli Rekan Kerja Sendiri karena Judi Online
Seorang pengendara, Nawir (32), mengaku terpaksa memutar jalan dan melewati jalur lebih jauh.
"Ini agak merepotkan, tapi kalau memang kondisinya berbahaya, ya mau bagaimana lagi. Yang penting aman," ujar Nawir saat ditemui wartawan Tribun-Sulbar.com.
Nawir berharap perbaikan jembatan dapat segera dilaksanakan, sehingga aktivitas warga bisa kembali normal.
"Semoga perbaikannya bisa cepat selesai," harapnya.
Penutupan dilakukan setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mamuju menemukan kondisi jembatan tidak layak dilintasi.
Pilar-pilar beton bengkok, membuat badan jembatan miring.
“Beberapa tiang penyanggah turun akibat gempa. Setelah kami cek, kondisinya sangat berbahaya untuk dilintasi,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Mamuju, Adnan Abbas, saat pengecekan, Minggu (10/8/2025).
Pihaknya telah mengirim surat resmi kepada Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, untuk meminta penutupan jembatan.
Sebelumnya, PUPR Mamuju juga telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulbar untuk menindaklanjuti rencana perbaikan.
“Hari ini kami memeriksa kondisi tiang penyanggah untuk memastikan tingkat kerusakannya. Ini menjadi salah satu syarat pengajuan permohonan perbaikan ke BPJN,” ujar Kabid Bina Marga Adnan Abbas Minggu, (10/8/2025).
Menurut Adnan, PUPR Mamuju mengusulkan agar jembatan tersebut diperbaiki secara total melalui program Instruksi Presiden (Inpres).
Estimasi anggaran diajukan mencapai Rp 18 miliar, diharapkan berasal dari APBN.
Ia menegaskan, perbaikan total menjadi opsi terbaik demi menjamin keamanan pengguna jalan sekaligus memperlancar arus transportasi masyarakat.
“Kami berharap usulan ini disetujui sehingga perbaikan bisa segera dilaksanakan. Ini demi keselamatan dan akses warga Mamuju,” kata Adnan. (*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus