DPRD Mamuju

DPRD Mamuju Minta Pelajar Karampuang Bersabar, Realisasi Bantuan Butuh Proses

Penulis: Andika Firdaus
Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKSI DEMONSTRASI - pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Vendetta Menggugat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju, Jumat (4/7/2025). Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap janji-janji DPRD Mamuju yang dinilai belum direalisasikan

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mamuju, Alfais Muhammad, menanggapi aksi unjuk rasa pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Vendetta Menggugat, Jumat (4/7/2025). 

Aksi tersebut digelar di depan Gedung DPRD Mamuju untuk menuntut realisasi janji terkait pendidikan dan transportasi di Pulau Karampuang.

Alfais mengatakan, DPRD telah menerima surat pemberitahuan dari pihak kepolisian terkait aksi tersebut. 

Namun, ia menilai para pelajar dan mahasiswa belum memahami mekanisme kerja DPRD, terutama terkait proses realisasi bantuan.

"Teman-teman dari Karampuang mungkin belum paham bahwa pengadaan atau bantuan itu tidak bisa langsung diberikan. Ada mekanisme, ada proses yang harus dilalui. Kami perlu waktu untuk menjadwalkan dan mencairkan bantuan tersebut," jelas Alfais saat ditemui di kantor DPRD kabupaten Mamuju, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Usai Viral Tendang Motor Pedagang Ikan, Anggota Satpol PP Mamasa Akui Kesalahan dan Minta Maaf

Baca juga: Pelajar dan Mahasiswa Pulau Karampuang Demo di DPRD Mamuju, Tuntut Janji Pendidikan dan Transportasi

Ia menyayangkan jika aspirasi disampaikan dengan cara vandalisme (mencoret-coret).

"Kalau datang ke sini (DPRD) bolehlah kita diskusi tapi kalau dilakukan hal-hal yang seperti ini ya kami juga tidak meresponnya,"ujarnya.

Alfais menegaskan, sejumlah anggota dewan, seperti Muhammad Nur dan Munawir Arafat, telah menyatakan dukungan terhadap tuntutan warga Karampuang. 

Bahkan, kata dia, bantuan yang diminta khususnya di sektor transportasi akan dimasukkan dalam pembahasan Anggaran Perubahan tahun ini.

"Di anggaran perubahan tahun ini akan kami anggarkan. Jadi, kami minta teman-teman di Karampuang untuk bersabar. Pada triwulan akhir, antara bulan Oktober sampai Desember Insyaallah akan terealisasi,"terang Alfais.

Ia menyebut pihaknya telah menyusun rencana penganggaran, dan siap berkoordinasi dengan pemerintah provinsi demi kelancaran realisasi bantuan.

“Yang namanya bantuan itu ada tahapannya. Tapi insyaallah, semua akan kami follow-up,"tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus