TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) merilis data kebencanaan yang terjadi Januari hingga Juni 2025.
Dalam catatan BPBD Mateng, sebanyak 14 kejadian bencana alam maupun non-alam.
"Kami merangkum semua kejadian totalnya 14 bencana, baik bencana alam maupun bencana non alam," jelas Kalaksa BPBD Mateng, Sigit Dwi Hastono saat ditemui di Kantornya, Jl Trans Sulawesi, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Jumat (4/7/2025) pagi.
Dari 14 bencana tersebut berdampak pada 87 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 253 jiwa.
Adapun penyebarannya hampir di 5 Kecamatan yaitu Budong-budong, Tobadak, Topoyo dan Karossa dan Karossa.
Baca juga: Eksekusi Lahan di Campalagian Polman Ternyata Sudah Inkrah Pengadilan Sejak 26 Tahun Lalu
Baca juga: 2 Alat Berat Ratakan 7 Rumah di Campalagian Polman Objek Eksekusi Lahan, Perabotan Berserakan
"Namun, paling banyak kejadian itu di Kecamatan Karossa sementara yang tidak ada sama sekali atau nihil itu di Kecamatan Pangale," bebernya.
Sigit merincikan, jumlah bencana di masing-masing Kecamatan, yaitu Kecamatan Karossa lebih dari sembilan kejadian, sementara gabungan Topoyo, Tobadak dan Budong-budong hanya lima kejadian.
Akibat dari bencana tersebut, tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir hingga Rp33 juta .
"Sejak Januari hingga Juni, ada dua bencana gempa bumi dan banjir, sementara tanah longsor ada tiga kejadian," jelasnya.
"Sementara bencana alam lainnya empat kejadian dan bencana non alam seperti wabah penyakit, pencemaran lingkungan dan lainnya tiga kejadian," tambahnya.
Kejadian tanah longsor didominasi di Kecamatan Karossa, sementara kejadian banjir tersebar di dua kecamatan yakni Karossa dan Tobadak.
BPBD Mamuju Tengah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kewaspadaan terhadap semua potensi bencana yang terjadi.
"Intinya, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam kondisi apapun, karena kita tidak tau bencana itu datangnya kapan," kuncinya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah