Mamuju

Libur 1 Muharram 1447 H, Ini Warung Kopi Murah di Mamuju

Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI BARISTA - Seorang barista sedang meracik minuman di Warkop H.N yang terletak di Jl Andi Makassau, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU – Kopi tak pernah kehilangan pesonanya bagi mayoritas warga di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). 

Dari aroma khas warung kopi pinggir jalan, kopi keliling (starling), hingga kemewahan kafe-kafe estetik, pilihan untuk menikmati secangkir kopi memang sangat beragam. 

Kopi seolah menjadi "pelarian" terakhir bagi semua kalangan, dari remaja hingga orang tua, dan dari berbagai profesi di sela-sela padatnya aktivitas.

Bagi para penikmat kopi sejati, perbandingan harga tentu menjadi daya tarik tersendiri. 

Apalagi di momen libur 1 Muharram 1447 H yang bertepatan dengan akhir pekan ini, informasi mengenai pilihan harga dan tempat ngopi bisa jadi panduan untuk mengisi waktu luang Anda.

Baca juga: Wabup Mateng Askary Anwar Manfaatkan Libur 1 Muharram Giat Jumat Bersih Pangkas Dahan Pohon di Rumah

Baca juga: KRONOLOGI Ayah Bejat di Majene Setubuhi Anak Kandung hingga Hamil dan Melahirkan

Dari pengalaman ngopi jurnalis Tribun-Sulbar.com di Mamuju, ada satu warung kopi (warkop) yang patut jadi prioritas jika Anda ingin menikmati kopi tanpa perlu cemas kantong terkuras habis. 

Namanya Warkop Annisa, berlokasi strategis di Jl. Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar. Lokasinya tak jauh dari Cafe Janji Jiwa yang populer dan juga Maleo Town Square (Matos) Mamuju.

Di Warkop Annisa, dengan bujet sekitar Rp 78 ribu, Anda sudah bisa menikmati beberapa menu sekaligus, termasuk kopi. 

Mari kita intip daftar harganya:

Segelas Kopi Americano: Rp 15 ribu

Teh Panas: Rp 10 ribu

Roti Bakar: Rp 18 ribu

Mie Goreng Telur: Rp 15 ribu

Air Mineral: Rp 8 ribu

Dengan harga yang sangat bersahabat ini, Warkop Annisa jelas menjadi pilihan ideal bagi Anda yang mencari kenikmatan kopi otentik dengan harga yang sangat merakyat. 

Suasana yang sederhana namun hangat kerap menjadi daya tarik tersendiri.

Berbeda dengan Warkop Annisa yang mengedepankan harga terjangkau, kafe modern atau kafe estetik di Mamuju menawarkan pengalaman ngopi yang berbeda dengan harga yang sedikit lebih tinggi.

KOPI KELILING - Pedagang starling kopi keliling Darmawan (21) saat berjualan kopi di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju itu menyebutkan, setiap hari ia membawa 100 gelas kopi dan selalu habis terjual bahkan kadang harus tambah stok. (Tribun Sulbar / Abd Rahman)

Salah satunya adalah Noon Coffee di Jl. Soekarno Hatta, Mamuju. Di sini, harga kopi dan menu lainnya dibanderol mulai dari Rp 25 ribu per cangkir untuk ukuran kecil. 

Meskipun harganya lebih tinggi, Noon Coffee dikenal dengan suasana yang nyaman dan kerap menjadi pilihan anak muda dan juga gen Z.

Kemudian ada Project Cafe dan Syndrome Coffeeshop yang berlokasi di Jl. Abdul Wahab Asazi. Harga kopi di kedua kafe modern ini berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu.

Kedua kafe ini, dan kafe modern sejenisnya, umumnya memiliki banyak pilihan biji kopi, mulai dari single origin berkualitas hingga racikan house blend yang khas. 

Barista yang terampil, suasana nyaman yang didukung fasilitas Wi-Fi gratis, serta seringkali spot instagrammable menjadi nilai tambah yang membenarkan perbedaan harga.

Konsumen di segmen ini tak hanya mencari secangkir kopi, melainkan juga kualitas rasa, ambience yang mendukung untuk bersosialisasi, bekerja, atau sekadar menikmati waktu luang dengan gaya.

Namun pada akhirnya, di mana pun Anda menikmati kopi apakah itu di warkop sederhana yang merakyat atau kafe modern yang estetik hal itu tidak akan menghilangkan esensi rasa bagi seorang penikmat kopi. Sebab, kopi selalu bicara rasa.

Jadi, Tribunners, sudah tahu mau ngopi di mana untuk mengisi liburan 1 Muharram 1447 H Anda di Mamuju? Pilihlah sesuai selera dan kenyamanan kantong Anda.(*)