Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
Pengadaan sarana perikanan tangkap
Pelatihan kewirausahaan
Pengembangan kawasan perkebunan dan benih tanaman produktif
Program padat karya
Bantuan alat usaha untuk pelaku UMKM
Meski begitu, tantangan masih besar. Di antaranya:
Pengelolaan data kemiskinan yang belum optimal
Keterbatasan anggaran, dengan total APBD Sulbar sekitar Rp2 triliun dan PAD hanya 27,14 persen
Koordinasi lintas sektor yang belum maksimal
Kondisi geografis yang sulit dijangkau
Keterbatasan infrastruktur dan konektivitas wilayah
Sebagai solusi, Junda menawarkan beberapa langkah konkret:
Peningkatan kualitas dan akurasi data kemiskinan melalui DTKS, P3KE, dan Regsosek
Penambahan anggaran dari pusat serta optimalisasi dana CSR perusahaan
Penguatan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat
Pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah
“Perlu sinergi yang kuat untuk membangun SDM unggul. Tanpa itu, kita hanya akan terus berada dalam lingkaran masalah yang sama,” tutup Junda.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com: Suandi