ODGJ Bacok Warga

Pelaku Pembacokan 2 Warga di Polman Akan Dibawa ke RS Jiwa di Makassar, ODGJ Sejak Usia 15 Tahun

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembacokan Ditangkap - Andi Heru (35) pelaku yang membacok dua warga di Wonomulyo Polman ditangkap dan ditahan di Polres Polman. Andi heru sebeumnya menebas dua warga, yakni Sisilia Agatha dan Ahmad Yani di dua tempat berbeda pada Minggu (1/6/2025). Akibat kejadian itu, Sisilia tewas di tempat. Pelaku mengaku mendapat bisikan iblis

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Andi Heru (35) pelaku pembacokan terhadap dua warga di Wonomulyo, Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat akan dibawa ke Rumah sakit (RS) jiwa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk pemeriksaan kejiwaan.

Andi Heru sebelumnya menebas dua warga, masing-masing Sisilia Agatha dan Ahmad Yani.

Sisilia meregang nyawa usai ditebas, sedangkan Ahmad Yani harus dirawat karena kondisi kritis.

Pelaku kini ditahan, nampak kedua tangannya terborgol juga kakinya lantaran sering berontak.

Baca juga: Pria Bacok 2 Warga di Polman Ngaku Dapat Bisikan Iblis Sebelum Tebas Korban

Baca juga: Pelaku Penebasan Dua Warga di Wonomulyo Polman Mengaku Dapat Bisikan Iblis

"Pelaku akan segera dikirim ke rumah sakit jiwa untuk penanganan lebih lanjut, dia dugaan ODGJ ada rekam mediknya," kata Kanit Resum Satreskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan.

Dia menyebut hasil pemeriksaan, pelaku telah mengalami gangguan kejiwaan sejak usia 15 tahun.

Bahkan sempat menjalani rawat jalan dengan mengkonsumsi obat penenang secara rutin.

Namun beberapa bulan terakhir kata Iwan, pelaku berhenti untuk mengkonsumsi obat tersebut.

KASUS PEMBACOKAN - dua warga jadi korban pembacokan ODGJ di Wonomulyo Polman dievakuasi ke rumah sakit pada Minggu (1/6/2025). (Polres Polman)

"Dengan alasan pelaku kerap bagun kesiangan jika konsumsi obat penenang sementara dia kerja," ungkapnya.

Terkait proses hukum kata Iwan, pihaknya akan menunggu asil pemeriksaan kejiwaan pelaku di RS setelahnya akan diambil Tindakan penanganan lanjutan.

Iwan menyampaikan belum mengetahui motif pelaku mendadak ngamuk lalu menebas 2 warga menggunakan parang.

Dia menyebut alasan pelaku karena mendapat bisikan setan, saat hendak keluar rumah.

"Setelah kami mempelajari dari saksi-saksi, dari TKP kemudian posisi kasus, motifnya belum kami temukan," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku sempat menyampaikan rasa penyesalan atas perbuatannya itu.

Pelaku mengaku mendapat bisikan iblis sehingga menebas dua warga, hingga satu orang korban meninggal dunia.

Halaman
123