ODGJ Bacok Warga

Pelaku Penebasan Dua Warga di Wonomulyo Polman Mengaku Dapat Bisikan Iblis

Pelaku saat ini diamankan di ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Polman. Kedua tangannya terlihat terborgol.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
PEMBACOKAN - Pelaku tindak pidana penganiayaan, AH (35), menebas dua warga di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman. Tampak saat ditemui di ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Polman, Jalan Ratulangi, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polman, Senin (2/6/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Polres Polewali Mandar (Polman) resmi menahan pelaku tindak pidana penganiayaan berinisial AH (35), yang menebas dua warga di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Senin (2/6/2025).

Pelaku saat ini diamankan di ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Polman. Kedua tangannya terlihat terborgol.

Saat dijumpai wartawan, AH mengaku menyesali perbuatannya.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.

AH mengklaim bahwa aksinya dilakukan setelah mendapat "bisikan iblis".

Baca juga: Wanita Korban Pembacokan ODGJ di Wonomulyo Polman Adalah Warga Asal Sikka NTT

"Waktu saya keluar dari rumah, ada bisikan iblis, bilang tangkap itu iblis. Jadi saya bawa parang, lalu tebas iblis itu," kata AH kepada wartawan.

AH menjelaskan, sebelum kejadian, dirinya sempat terlibat cekcok dengan salah satu anggota keluarga hingga emosinya tersulut.

Ia kemudian keluar rumah sambil membawa parang, merasa diperintah untuk “menghabisi iblis”.

Pelaku menyebut korban pertama, SA, tengah berada di warung saat ia menebasnya dengan parang.

"Ada bisikan bilang cepat selesaikan itu iblis sebelum kabur, jadi saya tebas. Saya memang salah, saya minta maaf kepada keluarga korban," tuturnya.

Meski mengaku mendapat bisikan gaib, AH tetap menunjukkan penyesalan dan menyadari perbuatannya salah.

Sebelumnya diberitakan, pelaku yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) itu mengamuk menggunakan parang pada Minggu (1/6/2025), menebas dua warga yang ditemuinya secara acak.

Satu perempuan tewas di tempat usai dibacok saat hendak berbelanja di warung. Sementara satu korban lainnya mengalami luka di kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, menyebut korban pertama dibacok dari belakang sebanyak dua kali hingga terjatuh dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Usai menyerang korban pertama, pelaku melarikan diri ke arah Desa Tumpiling.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved