Pengumpulan koper ini berlangsung di pelataran di Gedung Gadis Jl Ratulangi Kelurahan, Pekkabata, Kecamatan Polewali.
Penyelenggara haji dari Kementrian Agama (Kemenag) Polman mencatat sebanyak 281 koper jemah haji untuk kloter 11.
Petugas membatasi isi koper jemaah dengan berat 30 Kilogram (Kg) sesuai aturan penerbangan.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, nampak koper ini beragama hiasan sebagai penanda agar tidak tertukar dengan koper lainnya.
Mulai dari hiasan bola kasti, boneka, gelas plastik, foto calon jema ukuran besar hingga kantong plastik berwarna.
Para calon jemaah nampak kreatif memberikan hiasan sebagai penanda pada kopernya masing-masing.
Sementara panitia penyelenggara haji memberikan penanda khusus seperti kabel tis dan pas foto dilengkapi barcode.
Kasi Haji Kemenag Polman Manju Idris mengatakan pemberangkatan jemaah haji kloter 11 pada Rabu (7/5/2025) besok.
"Untuk kopernya dikumpulkan hari ini karena kita mau beri tanda khusus dan pemeriksaan," ujar Manju kepada wartawan.
Dia mengatakan seluruh jemaah telah diberikan himbauan untuk tidak mengisi koper dengan barang terlarang.
Sementara pemberian tanda khusus sendiri kata Manju dibedakan berdasarkan setiap rombongan.
Tanda unik sendiri kata Manju ditempelkan para jemaah untuk menandai kopernya agar lebih muda dikenal.
"Tidak ada salahnya karena ini koper ketemunya nanti di lobi hotel di Madina jadi di situ baru di ambil para jemaah," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli