TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mencetak 843 kartu id card sebagai salah satu identitas diri pelengkap untuk Jemaah Calon Haji (JCH) pemberangkatan 2025, Selasa (6/5/2025).
Kartu id card ini telah dibagikan lebih dulu kepada jemaah tergabung di kloter 11 berangkat, Rabu (7/5/2025) besok.
Setiap jemaah akan mendapatkan tiga kartu id card, wajib dilekatkan pada tiap koper jemaah.
Baca juga: 97 PKL Akan Dipindahkan ke Anjungan Pantai Manakarra Minggu Ini, Ini Kata Lurah
Baca juga: Hasil Rapat TAPD, Pemprov Sulbar Akan Bantu Pendanaan Perbaikan Pipa Air di Kota Mamuju Pakai BTT
Serta dipasang pada koper kabin kecil jemaah, dan satu id card wajib dikalungkan oleh para jemaah.
Kartu id card dilengkapi barcode yang dapat di scan oleh petugas saat jemaah haji tersesat di tanah suci.
Kasi Haji Kemenag Polman, Manju Idris mengatakan kartu id card ini wajib dipasang dan dikenakan sejak awal keberangkatan.
"Setiap satu jemaah itu mendapatkan tiga kartu, sebagai identitas di kalungkan, di koper dan di koper kecil," kata Manju Idris kepada wartawan.
Dia mengatakan id card ini wajib digunakan sejak awal pemberangkatan, setiap tahapan ibadah hingga kepulangan.
Kartu id card ini telah dilengkapi barcode scan kata Manju, berisi data diri jemah, asal negara hingga tempat hotel menginap.
Sehingga memudahkan petugas memulangkan jemah haji jika tersesat dari rombongannya.
"Kloter 19 nantinya juga kita akan fasilitas kartu id card yang sama, ini sebagai terobosan baru untuk mempermudah jemah," ungkapnya.
Manju menambahkan kartu id card ini di bagikan saat parah jemaah akan berangkat ke embarkasi Sudiang Makassar.
Kartu itu telah dibagikan lebih dulu kepada jemaah kloter 11 yang berjumlah 281 orang berangkat Rabu (7/5/2025).
Pemberangkatan jemaah haji ini akan berlangsung di pelataran Gedung Gadis Jl Ratulangi, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polman.
Sebelumnya diberitakan, Calon Jemaah Haji (CJH) kloter 11 dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mulai mengumpulkan koper berisi perlengkapan ibadah jelang pemberangkatan, Selasa (6/5/2025).
Pengumpulan koper ini berlangsung di pelataran di Gedung Gadis Jl Ratulangi Kelurahan, Pekkabata, Kecamatan Polewali.
Penyelenggara haji dari Kementrian Agama (Kemenag) Polman mencatat sebanyak 281 koper jemah haji untuk kloter 11.
Petugas membatasi isi koper jemaah dengan berat 30 Kilogram (Kg) sesuai aturan penerbangan.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, nampak koper ini beragama hiasan sebagai penanda agar tidak tertukar dengan koper lainnya.
Mulai dari hiasan bola kasti, boneka, gelas plastik, foto calon jema ukuran besar hingga kantong plastik berwarna.
Para calon jemaah nampak kreatif memberikan hiasan sebagai penanda pada kopernya masing-masing.
Sementara panitia penyelenggara haji memberikan penanda khusus seperti kabel tis dan pas foto dilengkapi barcode.
Kasi Haji Kemenag Polman Manju Idris mengatakan pemberangkatan jemaah haji kloter 11 pada Rabu (7/5/2025) besok.
"Untuk kopernya dikumpulkan hari ini karena kita mau beri tanda khusus dan pemeriksaan," ujar Manju kepada wartawan.
Dia mengatakan seluruh jemaah telah diberikan himbauan untuk tidak mengisi koper dengan barang terlarang.
Sementara pemberian tanda khusus sendiri kata Manju dibedakan berdasarkan setiap rombongan.
Tanda unik sendiri kata Manju ditempelkan para jemaah untuk menandai kopernya agar lebih muda dikenal.
"Tidak ada salahnya karena ini koper ketemunya nanti di lobi hotel di Madina jadi di situ baru di ambil para jemaah," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli