TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Polisi menangkap pimpinan geng yang dikenal selalu meresahkan masyarakat di wilayah Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Minggu (4/5/2025).

Pimpinan geng yang ditangkap Bernama Aldi (24), adalah pemimpin geng Polman Well.

Aldi diamankan kepolisian Polres Polman di Dusun Makkombong, Desa Indo Makkombong, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polman Sulawesi Barat.

Kasat Reskrim Polres Polman Akp Budi Adi mengatakan terduga pelaku pimpinan Kelompok Pemuda Polman Well Aldi, asuk Daftar Pencarian Orang atau DPO.

Aldi ditangkap setelah dia dan kelompoknya melakukan aksi kekerasan pada 5 Maret 2025, yaitu penyerangan terhadap warga di Dusun Salosoan, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang.

Baca juga: Gara-gara Hujan Deras Jalan Poros Mamasa - Toraja Tertutup Longsor

Baca juga: Profil Pejabat, Bunawan Ismail Kasubag TU Kemenag Mamuju Tengah Dua Kali Jadi Kepala KUA

Dia juga ditangkap karena kepemilikan senjata tajam berupa parang yang diselipkan di pinggang.

"Kejadian yang pernah dilakukan kelompok pemuda Polman Well dipimpin Aldi yaitu Pada 5 April 2025 di pemandian Alam Kali Biru, setelah mereka meninggalkan permandian kali biru saat perjalanan mereka mampir di halaman rumah Inisial Y dan salah satu warga dusun salosoan desa batetangnga, 

"Selanjutnya di situlah terduga pelaku ingin merencanakan penyerangan terhadap anak polkam, namun penyerangan digagalkan oleh pihak kepolisian dan para kelompok anak muda melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian," ujar Kasat Reskrim Polres Polman Akp Budi Adi.

Polman Well kata Budi, selama ini dikenal sebagai tokoh sentral dalam berbagai aksi sadis yang meresahkan warga di Kabupaten Polman, termasuk dugaan keterlibatan dalam tindak kekerasan dan keributan antar kelompok. 

"Kelompok Polman Well merupakan Kelompok yang besar, anggotanya yang bergabung dalam Kelompok tersebut, bukan cuman Pemuda dari Kabupaten Polman saja bahkan ada dari Luar Kabupaten Polman termasuk Kabupaten Pinrang," ujarnya menambahkan.

Penangkapan ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Sampai saat ini terduga pelaku masih diamankan di Polres Polman untuk diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan tersangka dalam aksi kriminal lainnya," terang Budi Adi.

Polres Polman kata Budi, tidak akan memberi ruang kepada pelaku kejahatan premanisme dalam bentuk apapun. (*)