Sebelumnya, berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula saat korban pertama, Juharto sedang menampung air hujan di dapurnya.
Tiba-tiba, ia berteriak meminta tolong setelah tersengat listrik.
Mendengar teriakan Juharto, Sapri dan Supriadi kemudian bergegas memberikan pertolongan.
Namun, Supriadi yang pertama kali mencoba menolong Juharto justru ikut tersengat listrik dan terjatuh.
Sapri yang kemudian ragu-ragu, akhirnya memilih keluar rumah untuk meminta bantuan warga.
Namun tidak ada warga lain yang berani mengambil Tindakan mengingat arus listrik masih mengalir, sehingga korban dibiarkan semenara tergeletak selama kurang lebih satu jam.
"Kemudian datang warga bernama Jamri yang memahami kelistrikan, datang dan berhasil memutus aliran listrik, kemdian kedua korban dievakuasi," ujar Mustafa.
Personel Polsek Kota Mamuju kemudian merespons cepat laporan warga mengenai insiden sengatan listrik yang terjadi dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolsek Kota Mamuju, AKP H. Mustafa, SH, bersama Bhabinkamtibmas Desa Bambu Bripka Ismail Musnadi dan petugas piket Briptu Nur Hasan Salam, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan dari warga.
"Korban kemudian segera dilarikan ke Puskesmas Bambu untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, berdasarkan pemeriksaan petugas medis, keduanya dinyatakan meninggal dunia," ujar Kapolsek Kota Mamuju, AKP H. Mustafa. (*)