Kematian Feni Ere

Kekasih Mendiang Feni Ere Aditya Warman Akan Somasi Pihak yang Sebar Berita Hoaks Tentang Dirinya

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MANTAN FENI ERE- Mantan kekasih mendiang Feni Ere, Aditya Warman (35) saat konferensi pers di Warkop Titik Ngopi, Jl Adyaksa, Kota Makassar, Sulawesi selatan. Aditya Warman muncul ke publik pasca pembunuh Feni Ere ditangkap.

TRIBUN-SULBAR.COM - Mendapat banyak fitnah, mantan kekasih mendiang Feni Ere, Aditya Warman (35) meminta pihak-pihak yang melakukan postingan di media sosial yang kontennya, memuat penggiringan opini terkait kematian almarhumah Feni Ere terhadap dirinya, agar segera membuat video klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka ke publik.

Ia mengancam akan membawa kasus fitnah ini ke ranah hukum, setelah sebelumnya mengalami kerugian akibat informasi yang disinyalir sesat dan dianggap penggiringan opini yang menganggap bahwa dirinyalah pelaku pembunuhan Feni Ere.

Pada akhirnya terungkap pelakunya adalah Amma (34) yang ditangkap pada Kamis (20/3/2025) lalu.

Amma lah yang membunuh Feni hingga menguburkan jasad Wanita itu hingga baru ditemukan 14 bulan kemudian dalam keadaan tinggal kerangka.

Penasihat Hukum Aditya Warman  (35), Achmad R Hamzah setelah kliennya mengalami kerugian akibat informasi yang disinyalir sesat dan dianggap penggiringan opini dilakukan beberapa akun.

"Sebelum kasus ini akhirnya terungkap, ada beberapa postingan, yang diposting oleh beberapa orang, setidaknya 4 orang/akun. Menurut klien kami, membuat konten yang bernuansa menuduh atau setidak-tidaknya menggiring opini, bahwa klien kami adalah terduga utama atau adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kematian alm Feni Ere," kata Achmad R Hamzah kepada awak media, Kamis (27/3).

Untuk itu, pihaknya memberikan peringatan kepada orang-orang dimaksud untuk segera dalam jangka waktu 3x 24 jam melakukan upaya pemulihan nama baik kliennya, berupa klarifikasi terbuka ke publik terkait konten postingan dan melakukan permohonan maaf kepada Aditya Warman dan keluarga besarnya. 

Karena akibat dari postingan itu telah terjadi penggiringan opini seolah-olah Aditya Warman adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kematian almarhumah Feny Ere.

"Klarifikasi terkait postingan-postingan yang yang mereka pernah buat, baik dari segi materialnya maupun dari segi motif dari postingan-postingan itu tersebut," terangnya.

Baca juga: Motor Jatuh Saat Hendak mendahului Truk di Balanipa Polman, Penumpang Motor Tewas di Tempat

Baca juga: Emak-emak Serbu Penjual Pakaian Anak di Pasar Topoyo Mamuju Tengah

Kasus hilangnya Feni Ere, yang merupakan karyawati showroom mobil itu ternyata jadi korban pembunuhan.

Feni Ere dilaporkan hilang sejak setahun selalu, yakni 25 Januari 2024, lalu.

Misteri kematian wanita muda 27 tahun itu baru terkuak 14 bulan kemudian.

Kerangka Feni Ere Ditemukan

Seorang warga menemukan kerangka di tengah hutan Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Mulanya, warga Toraja itu singgah di tepi jalan dan melihat ayah hutan mematok sesuatu.

Halaman
123