Penukaran Uang

BI Sulbar Buka Penukaran via Aplikasi Pintar Mulai Minggu, Tukar Uang Langsung ke Bank

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANTREAN PANJANG TUKAR UANG - Antrean panjang warga yang ingin menukarkan uang di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju pada Jumat (21/3/2025). Antrean ini terjadi sejak pagi hingga siang ini

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulbar M Romadhon mengatakan, untuk masyarakat yang belum bisa melakukan penukaran uang pada Jumat (21/3/2025) hari ini, dapat melakukan penukaran di beberapa tempat lain.

"Nanti hari Minggu (23/3) kita buka kembali penukaran melalui aplikasi pintar untuk seribu paket di sepuluh loket perbankan," ungkap Romadhon saat diwawancarai Tribun-Sulbar.com.

Lanjut Romadhon mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan penukaran uang kecil kepada masyarakat dalam rangka semarak Ramadan dan IdulFitri (Serambi) BI.

"Hari ini kami tidak melakukan penukaran dengan aplikasi pintar, jadi masyarakat bisa datang langsung tetapi dengan persyaratan kuota terbatas hanya 450 paket penukaran, per paketnya maksimal Rp4,3 Juta dan terakhir hari ini," ujarnya.

Romadhon menghimbau untuk masyarakat yang sudah melakukan penukaran itu sudah tidak diperbolehkan lagi melakukan penukaran.

"Jadi untuk masyarakat yang belum mendapatkan penukaran boleh langsung daftar melalui aplikasi pintar dan datang ke 10 outlet perbankan terdekat," ia menjelaskan.

Sebelumnya diberitakan, antrean panjang penukaran uang Bank Indonesia (BI) di Jl Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sempat diwarnai ketegangan, Jumat, (21/3/2025) mulai pagi hingga siang.

Ketegangan tersebut dipicu oleh aksi sejumlah warga yang berusaha menyusup masuk ke dalam antrean, memotong jalur yang telah tertib.

Kejadian bermula saat ratusan warga memadati lapangan Ahmad Kirang untuk menukarkan uang mereka. 

Antrean yang mengular sejak pagi hari tiba-tiba menjadi tidak kondusif ketika beberapa warga mencoba menerobos masuk dari samping.

Aksi ini memicu protes dari warga lain yang telah lama mengantre.

Baca juga: Mulai 24 Maret ASN Pemprov Sulbar Boleh Bekerja Dari Mana Saja, Nunggu Tanda Tangan Gubernur SDK

Baca juga: MinyaKita Tak Sesuai Takaran di Mamuju Diproduksi Distributor Bermasalah CV Rabbani Bersaudara

Namun kondisi ini kembali kondusif karena pihak keamanan BI, kepolisian dan Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) tampak berjaga-jaga di area tersebut.

Salah seorang warga Hamid (49) mengungkapkan kekecewaannya atas aksi warga yang mencoba menerobos antrean tersebut.

Ia merasa bahwa tindakan tersebut tidak adil bagi warga yang telah sabar mengantri sejak pagi.

"Saya sudah antre dari pagi tiba-tiba ada yang seenaknya masuk begitu saja, seharusnya semua ikut aturan," ujar Hamid dengan nada kesal saat ditemui Tribun di Lapangan Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju.

Hamid berharap kejadian serupa tidak terulang dan petugas dapat lebih tegas dalam mengatur antrean. (*)