Ery menyebutkan, saat aksi demo terjadi banyak dari mereka enggan keluar ruangan, menangis histeris, hingga mengalami gangguan psikologis.
Ery menambahkan Ikatan Alumni STIKES BBM Kabupaten Majene juga sudah mendesak oknum pelaku pemukulan terhadap mahasiswa STIKES BBM, saat aksi demonstrasi HMI, Kamis 13 Maret 2025 lalu diproses secara hukum.
Menurutnya Ketua IKA STIKES BBM Majene, Muhammad Jafar, menyampaikan, sebagai ketua IKA pihaknya telah mendapatkan laporan bahwa terdapat enam orang mahasiswa STIKES BBM, yang diduga menjadi korban pemukulan oknum massa aksi HMI.
“Ya kami sudah konsultasi juga ke IKA STIKES atas kejadian ini, olehnya itu, agar kasus dugaan pemukulan terhadap mahasiswa STIKES BBM tersebut, diproses secara profesional berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku, " ungkap Ery. (*)
Laporan wartawan tribun Sulbar.com Anwar Wahab