Berita Polman

Makin Parah? BPBD Polman Akan Bangun Tanggul Penahan Ombak Sepanjang 100 Meter di Takatidung

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANGGUL PENAHAN OMBAK - Belasan rumah warga alami kerusakan ringan akibat hempasan gelombang tinggi air laut di Lingkungan Mangeramba Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Polman ,Sulbar, Rabu (12/2/2025). Gelombang tinggi terjadi di awal tahun sudah berlangsung selama dua pekan terakhir.

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) berencana membangun tanggul penahan ombak di Lingkungan Mangeramba, Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Jumat (14/2/2025).

Tanggul rencananya dibangun sepanjang 100 meter dengan ketinggian tiga meter menahan gelombang air laut.

Baca juga: Imbas Efisiensi Anggaran, Pengusaha Jasa Konstruksi di Sulbar Was-was

Baca juga: Tahan Sejumlah Truk, Polisi Cari Pelaku Tabrak Lari di Jalan Pelabuhan Tanjung Bakau Pasangkayu

Diharapkan bisa menahan hempasan ombak agar belasan rumah di Lingkungan Mangeramba tidak lagi terendam banjir rob.

Selain terendam banjir rob, sejumlah rumah di lingkungan ini juga alami kerusakan ringan terkena hempasan ombak.

Gelombang pasang air laut ini sudah terjadi selama dua pekan terakhir, berlangsung di sore hingga malam hari.

Rumah warga dekat dari garis pantai mengalami kerusakan ringan pada bagian dinding.

Hingga beberapa rumah warga rusak pada bagian atap, terdampak hempasan gelombang tinggi.

Meski terdapat tanggul penahan ombak, tingginya gelombang pasang melewati tanggul itu.

"Rencana kerjanya yang kita sarankan ke Balai, yakni tanggul penahan ombak 100 meter, ketinggian tiga meter lebih," kata sekertaris BPBD Polman, Haidir kepada wartawan.

"Tanggul penahan ombak yang kita rencanakan, teknisinya nanti di PUPR Polman bersama Balai, kita sarankan itu," lanjutnya.

Dia menjelaskan petugas BPBD Polman telah mengunjungi lokasi di Lingkungan Mangeramba.

Petugas mengumpulkan data gambaran potensi rawan bencana, lalu data itu diserahkan ke pihak PUPR Polman.

Haidir menyebut saat ini data penanganan rencana pembangunan tanggul masih dirampungkan.

"Baru kita bahas bersama OPD teknis, kita sudah ambil data potensi bencana, untuk mengambil rencana penanganan jangka panjang," ungkapnya.

Dia mengaku terus memantau dampak bencana gelombang tinggi di wilayah pesisir pantai di Polman.

Halaman
12