Pelantikan Kepala Daerah 2025

Pelantikan 6 Februari Dibatalkan, Tim SDK-JSM Sudah Pesan Tiket dan Hotel di Jakarta

Penulis: Suandi
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelantikan Kepala Daerah - Hajrul Malik (kiri) dan SDK (kanan) saat ditemui di posko utama pemenangan pasangan SDK-SALIM di Jl Husni Thamrin, Mamuju, Kamis (28/11/2024). Hajrul meminta pemerintah beri kepastian jadwal pelantikan. Ia mengaku sebagai tim telah memesan tiket pesawat dan hotel di Jakarta.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) terpilih, h Suhardi Duka (SDK) dan Salim S Mengga, yang semula dijadwalkan pada 6 Februari 2025, resmi ditunda hingga akhir Februari.  

Penundaan ini mengikuti keputusan Presiden Prabowo Subianto yang akan melantik serentak 270 kepala daerah di Istana Negara, Jakarta antara 18–20 Februari 2025.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pelantikan Kepala Daerah 6 Februari Ditunda, Bahtiar: Tunggu Perpres Baru Presiden

Menanggapi hal ini, Juru Bicara SDK, Hajrul Malik menyatakan, pihaknya menghormati keputusan pemerintah. 

Namun, ia menekankan pentingnya kepastian agar proses transisi berjalan lancar.  

"Iya, kami menerima kabar penundaan ini. Pada dasarnya kami mengikuti keputusan tersebut, tetapi yang terpenting adalah kepastian dari pemerintah. Saat ini kami tengah mempersiapkan transisi, termasuk penyusunan anggaran," ujar Hajrul, yang juga Ketua Partai Gelora Sulbar, saat dihubungi pada Jumat (31/1/2025).  

Ia juga mengungkapkan, timnya sudah bersiap menyambut pelantikan, termasuk dengan memesan tiket dan akomodasi ke Jakarta.  

"Saya mendapat laporan beberapa teman sudah memesan hotel di Jakarta. Ini sebagai bentuk euforia teman-teman. Saya bilang mau bagaimana lagi, kita terima saja keputusan ini," ujarnya.

Meski begitu, Hajrul memahami penundaan ini mungkin bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pelantikan berjalan maksimal.  

Menurutnya, pertama kalinya dalam sejarah gubernur dan bupati dilantik di Istana Negara secara bersamaan.

"Ini kan juga pelantikan hal yang sakral. Presiden Prabowo juga berencana mengadakan retreat bagi kepala daerah terpilih, sehingga persiapan yang matang tentu diperlukan," pungkasnya.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi