Sejak mendapatkan laporan kejadian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah bergerak cepat menuju lokasi bencana.
Bahtiar juga telah menginstruksikan BPBD untuk berkoordinasi dengan Basarnas, Korem 143/Tatag, dan Polda Sulbar dalam upaya penanganan bencana.
"Saya sudah arahkan Pemkab Mamuju segera buat SK tanggap darurat. Sewa alat berat swasta di Mamuju lalu arahkan untuk atasi lapangan. Pemkab bisa bayar pakai BTT," tegas Bahtiar.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah menetapkan status siaga tanggap darurat bencana sejak musim hujan tiba.
Korban Bencana Longsor di Lingkungan Tapodede Mamuju
Nurlela (24 tahun)
Nasril (40 tahun)
Aisyah (4 tahun)
Seorang balita berusia 1 bulan
Seluruh korban berasal dari Lingkungan Tamasapi dan Kadolang, Kelurahan Mamunyu.
Korban Luka-luka Antara Lain:
Syahrul (50 tahun), petani, dirawat di RSUD Mamuju dengan luka robek di kepala.
Irawati (40 tahun), ibu rumah tangga, dirawat di RSUD Mamuju.
Fahri (30 tahun), petani, dirawat di RS Bhayangkara dengan luka lebam di mata kiri dan bibir.
Ajeng (13 tahun), pelajar, dirawat di RS Bhayangkara dengan luka lebam di mata kanan dan bibir bengkak.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman