TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Rosmawati (52) di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), terpaksa memasak menggunakan kayu bakar.
Hal itu ia lakukan lantaran kelangkaan tabung gas melon 3 kilogram yang terjadi beberapa hari terakhir ini di wilayah Mamuju.
Selain langka, harga tabung gas melon juga sangat mahal mencapai Rp 30 sampai Rp 40 ribu.
Baca juga: LPG 3 Kg Sering Langka dan Mahal, Warga Mamuju Demo di Kantor Dinas Perdagangan
"Selain langka harganya juga mahal sampai Rp 30 ribu. Baru kita haru mengantre saat ingin membeli tabung," ungkap Rosma kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).
Dia juga mengaku, warga yang kurang mampu sepertinya juga merasa kesulitan memperoleh tabung gas lantaran syaratnya harus memperlihatkan indentitas seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK).
Sehingga, untuk menisiati kelangkaan tabung gas dia terpaksa harus mencari kayu bakar untuk memasak.
"Agar dapur tetap berasap, saya harus pakai kayu bakar memasak. Karena kebetulan kalau di tempat saya banyak kayu," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Penguatan dan Pengawasan Sarana Distribusi Pemasaran Disdag Mamuju, Imam Kholil mengatakan, seharusnya di Mamuju ini tabung gas tidak langka karena hampir setiap ada 7 ribu lebih tabung melon disalurkan.
"Hampir tiap hari ada 7 ribu tabung gas tersalur dan seharusnya tidak ada kelangkaan," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, ketika dia melakukan investigasi di lapangan atau ke pangkalan selalu ada tersedia tabung.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman