TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat mencatat bahwa persalinan yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) masih rendah, hanya mencapai 51,44 persen.
Data ini menunjukkan 48,56 persen persalinan masih berlangsung di luar fasilitas kesehatan, termasuk secara tradisional yang dibantu oleh orang tua kampung.
Baca juga: Penyebab Sampah Menggunung di Kolom Jembatan Pertokoan Majene Karena Ada Tiang Tengah
Baca juga: 93 Lampu Jalan di Desa Palongaan Mamuju Tengah Dibangun, Warga Bahagia
Kepala Dinkes Sulbar, drg. Asran Masdy, mengungkapkan bahwa Kabupaten Mamuju Tengah mencatat persentase tertinggi persalinan di fasilitas kesehatan dengan capaian 57,94 persen.
“Angka ini menunjukkan progres positif dalam memastikan ibu melahirkan mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan,” ujar Asran dalam kegiatan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rangas Beach, Mamuju, Senin (16/12/2024).
Namun, Kabupaten Mamasa mencatat persentase terendah, yakni 37,28 persen.
Kondisi ini menjadi perhatian serius, karena rendahnya akses ke fasilitas kesehatan berisiko pada keselamatan ibu dan bayi.
“Dorongan untuk melakukan persalinan di fasilitas kesehatan atau didampingi tenaga medis sangat penting guna menekan angka komplikasi,” tambahnya.
Ia juga menyoroti banyaknya bidan di fasilitas kesehatan yang belum dimanfaatkan optimal.
"Ironisnya, banyak bidan tersedia, tapi masih banyak ibu yang memilih melahirkan tanpa bantuan tenaga medis," ujarnya.
Fenomena lainnya, banyak ibu baru diketahui telah melahirkan saat datang untuk imunisasi di posyandu.
"Ketika ditanya, mereka menjawab melahirkan di kampung dengan bantuan orang tua,” ungkapnya.
Asran berharap masyarakat Sulbar dapat lebih sadar akan pentingnya melahirkan di fasilitas kesehatan.
"Ini menyangkut keselamatan ibu dan bayi, sehingga perlu perhatian serius dari semua pihak," tutupnya.
Berikut Persentase Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (PF):
- Pasangkayu: 2.232 (49,82 persen)
- Mamuju: 3.359 (52,05 persen)
- Mamasa: 1.443 (37,28 persen)
- Polewali Mandar: 5.665 (54,02 persen)
- Majene: 2.194 (53,42 persen)
- Mamuju Tengah: 2.035 (57,94 persen).(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi