TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Video viral memperlihatkan sebuah tanah bergerak di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Sabtu 2 November 2024, sekitar pukul 15.30 WITA.
Kejadian tersebut diduga likuivaksi dimana tanah bergerak kehilangan kekuatannya dan berubah seperti cairan/Lumpur.
Baca juga: Debat Publik Perdana Pilkada Mamuju, Pendukung Ado-Damris dan Tina-Yuki Ribut di Pintu Masuk Hotel
Baca juga: Kejati Segera Umumkan Calon Tersangka Kasus Kredit Macet Rp 26 Miliar di Bank Sulselbar Polman
Hal itu disampaikan Pusdatin BPBD Mateng, Ukky kepada Tribun-Sulbar.com saat dikonfirmasi, Minggu (3/11/2024).
Ia mengatakan, insiden terjadi saat dalam proses pengerjaan peningkatan jalan oleh sebuah perusahaan di desa Saloadak.
Insiden terjadi di bagian selatan Desa Saloadak dan mengakibatkan sebuah alat berat Excavator, mengalami kerusakan parah setelah tenggelam di jalan yang mengalami pergerakan.
Beruntung, operator excavator berhasil selamat dari musibah tersebut.
Menurutnya, lokasi tersebut adalah lahan gambut yang rentan terhadap penurunan muka tanah.
Serta, ketika musim hujan tiba, daerah tersebut memang sering tergenang air.
Ditambah, beban serta getaran alat berat yang bekerja di area tersebut diduga menjadi salah satu pemicu dimana material padat (solid), dalam hal ini berupa endapan sedimen atau tanah sedimen, menjadi seperti cairan (liquid).
"Dari laporan awal, panjang jalan terdampak mencapai sekitar kurang lebih 100 meter dengan lebar badan jalan kurang lebih sekitar 5 meter," jelas Ukky.
Saat ini, jalan tersebut dipastikan tidak bisa dilalui kendaraan karena kondisi amblas cukup parah.
Berdasarkan informasi dihimpun, atas insiden tersebut, tidak ada korban jiwa. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah