TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene inisal SB (40) ditetapkan tersangka atas kasus pungutan liar (pungli), Jumat (25/10/2024).
Koordinator data dana BOSP Disdikpora Kabupaten Majene, telah terbukti melakukan pungli atau pemerasan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) di sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menangah Pertama (SMP) di Majene.
Kejadian ini mulai sejak Februari hingga April 2024, tersangka SB meminta persenan (uang) kepada bendahara sekolah SD dan SMP setiap pencairan dana BOSP tersebut.
"Jadi tersangka ini meminta kepada bendahara dan kepala sekolah, satu persen dana dari pencairan dan BOSP, dana itu kemudian digunakan keperluan pribadi," kata Kapolres AKBP Toni Sugadri.
Bahkan SB ini meminta persenan kepada sekolah,dengan dalih untuk menyetorkan uang tersebut kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Tipidkor dan Kejaksaan.
Padahal itu hanya alasan tersangka SB saja demi melancarkan aksi pemerasan atau pungli kepada pihak sekolah.
"Tersangka SB melakukan pungli terhadap satuan pendidikan, hasil pungli digunakan untul kebutuhan sehari-harinya dan digunakan untuk deposit judi online," pungkas Toni.
Dikatakan,seandainya tidak cepat dilakukan tindakan hukum maka dapat menimbulkan kerugian negara lebih besar dari jumlah total anggaran Dana BOSP dari 172 SD dan 38 SMP sebesar Rp. 25.265.500.000.
"Jika dipotong satu persen maka total kerugian ditaksir Rp 250.265.500 ," ungkapnya.
Tersangka SB melanggar Pasal 2 Ayat (1) Subs Pasal 3 Subs Pasal 12 Huruf e Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Baca juga: Oknum Bhabinkamtibmas Tembak Warga Sarudu Sudah Sidang Etik, Keluarga Korban Kecewa
Baca juga: ASN Disdikpora Pemkab Majene Pakai Hasil Korupsi Pungli Dana BOS untuk Judi Online
Atas perbuatannya, tersangka terancam pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp100 juta.
Kini tersangka SB ditahan di Polres Majene untuk mempertanggung jawabkan perbuatan tersebut.
Barang Bukti Diamankan Polisi :
1. Tiga rangkap rekening koran Bank BRI dan 1 (satu) lembar Rekening Koran Bank Sulselbar atas nama Tersangka.