Berita Mamuju Tengah

Dihantam Ombak 5 Meter, Kapal Para Nelayan di Babana Mamuju Tengah Hancur

Penulis: Sandi Anugrah
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nelayan saat mengevakuasi kapalnya di Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Hujan deras mengguyur Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), mengakibatkan gelombang tinggi.

Akibatnya empat kapal nelayan tenggelam, sementara dua kapal lain alami kerusakan parah.

Baca juga: Anggota DPRD Mamuju Diduga Intimidasi Calon Pendaftar PPPK Pilih Bupati Dukungannya

Baca juga: SK Pimpinan DPRD Mamuju Tak Kunjung Terbit, Pembahasan RAPBD 2025 Terancam Molor

Salah seorang nelayan, Haslan saat dikonfirmasi mengatakan, ketinggian ombak mencapai lima meter.

Ia menyebutkan, saat insiden terjadi, puluhan nelayan bahu membahu melakukan evakuasi.

"Dua kapal mengalami kerusakan parah hingga hancur menjadi puing terbawa tingginya gelombang laut," jelasnya kepada Tribun-Sulbar, saat ditemui di kediamannya Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Mateng, Selasa (22/10/2024) malam.

Sementara empat kapal lainnya tenggelam.

Dirinya menjelaskan, evakuasi berlangsung dramatis.

Dimana, nelayan dan ombak saling tarik menarik.

Sehingga evakuasi berlangsung cukup lama, hingga enam kapal tak bisa diselamatkan.

Atas kejadian ini, para nelayan mengaku alami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

"Kemungkinan kerugian ditaksir sekitar Rp60  juta hingga Rp90 juta karena ada enam kapal yang mengalami kerusakan," jelasnya.

Mewakili nelayan, ia berharap ada bantuan pemecah ombak di wilayah tersebut.

Agar kejadian serupa tidak kembali terjadi saat cuaca buruk. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah