Berita Mamuju

Anggota DPRD Mamuju Diduga Intimidasi Calon Pendaftar PPPK Pilih Bupati Dukungannya

Ramliati menyebut pesannya di WhatsApp grup tersebut bukan sebagai ancaman atau menekan peserta PPPK di Pemkab Mamuju. 

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tangkap layar
Screenshoot percakapan WhatsApp grup Ramliati yang viral di media sosial 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Viral sebuah percakapan grup WhatsaAp anggota DPRD Mamuju Ramliati diduga mengarahkan dukungan terhadap salah satu pasangan calon bupati Mamuju 2024.

Dalam postingan hasil tangkap layar percakapan grup WhatsApp yang beredar luas di sosial media diduga salah satu anggota grup bernama Ramliati SM mengingatkan kepada calon pendaftar PPPK bahwa Bupati Mamuju akan kembali bertugas di bulan Desember tahun ini.

Baca juga: Begini Cara Matikan Centang Biru di WhatsApp Tapi Tetap Online

Baca juga: IRT di Polman Jadi Korban Hipnotis Tabungan Rp73 Juta Lenyap, Sadar Setelah Pundak Ditepuk Sekuriti

Peringatan itu dikirim oleh Ramliati kepada anggota yang tergabung dalam grup WhatsApp yang diberi nama Forum PJ Bebanga.

"Tabe pak. Terkait PPPK tesx akan dilaksanakan bulan Desember tahun ini.. artinya ibu bupati sudah kembali melaksanakan tugas sebagai Bupati Mamuju sampai masa jabatan beliau habis," tulis akun Ramliati SM dalam grup WhatsaAp.

Kemudian, Ramliati juga meminta tolong kepada mereka yang ikut mengadu nasib, karena pertimbangan kelulusan tergantung seberapa besar perjuangan mereka di Pilkada.

"Jadi tolong di ingatkan mrk yg akan ikut mengadu nasib.. pertimbangan kelulusan tergantung seberapa besar perjuangan mrk di pilkada ini," tulisnya lagi.

Bahkan Ramliati juga tegas mengingatkan, jika ada yang mendukung lawan maka tidak boleh berharap, karena pihaknya sudah mengantongi nama-nama.

"Mendukung lawan tidak usah berharap. Saat ini kami sudah kantongi nama-nama semoga mereka masih bisa beralih dan yang tetap di kubu kita minta sebagai pejuang bukan hanya sekedar pendukung. Krn itu yg jadi pertimbangan. Tolong disampaikan Pak. Terimakasih," ujarnya.

Lalu salah satu anggota grup bernama SEJATINA membalas pesan dari Ramliati, "Siap Bu Dewan," tulis SEJATINA yang dilihat Tribun-Sulbar.com, Selasa (22/10/2024).

Percakapan WhatsaAp itu lantas dibenarkan oleh Ramliati, bahwa dirinyalah yang mengirimkan pesan dalam grup WhatsApp tersebut.

"Iya saya masuk (kirim pesan) di grup privat. Saya perintahkan anggotaku, masih mending ini masih halus," kata Ramliati saat dijumpai di Kantor DPRD Mamuju, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (22/10/2024).

Kendati begitu, Ramliati mengaku pesannya bersifat privasi yang ditujukan ke WAG pemenangan Paslon.

Dia mengaku heran karena chat WAG tersebut bisa beredar luas.

Dia menduga ada yang anggota grup yang menyebarkan pesan WhatsApp itu ke publik atau media sosial.

"Saya sendiri tidak pernah memposting ini, saya tidak pernah kampanye terbuka membahasakan ini. Tapi kalau percakapan grup saya kira wajar dan anda (wartawan) pasti juga punya percakapan grup yang sifatnya rahasiakan," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved