TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sulawesi Barat (Sulbar) akan segera memiliki Rumah Sakit (RS) Jiwa.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar, drg Asran Masdy, dalam acara Launching dan Sosialisasi Bridging E-Klaim & Anjungan Pasien Mandiri yang berlangsung di RS Provinsi Sulbar pada Rabu (16/10/2024).
Menurut drg Asran, pembangunan RS Jiwa ini akan direalisasikan dalam waktu dekat, dengan alokasi anggaran tahap pertama sebesar Rp 200 miliar dari pemerintah pusat.
Baca juga: Kasus Anggota DPRD Pasangkayu Bagi-bagi Uang Saat Kampanye Diteruskan ke Polres Pasangkayu
Baca juga: Penyebab 3 Gudang Pembuatan Batu Bata Ludes Dilalap Si Jago Merah, Berawal dari Sini
Anggaran ini akan digunakan untuk memulai proses pembangunan dan penyediaan fasilitas yang memadai.
"Lokasi RS Jiwa ini berada dekat dengan Poltekkes Mamuju, tepatnya di Desa Tadui. Lahan seluas lebih dari 10 hektar, termasuk 6,8 hektar yang telah dibebaskan oleh Perkim Sulbar, sudah dalam proses sertifikasi," ujar drg Asran.
Ia juga menambahkan, proyek pembangunan ini menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah.
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) sudah disiapkan dan master plan juga sudah dalam tahap penyelesaian bersama dengan Dana Insentif Daerah (DID).
Direktur RSUD Sulbar, dr Marintani Erna Dochri, menyambut baik rencana pembangunan RS Jiwa ini. Menurutnya, kesehatan mental adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan, namun sering kali diabaikan.
"Masalah kesehatan mental masih belum mendapatkan perhatian yang memadai. Padahal, kesehatan mental sangat fundamental bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," ucap dr Marintani.
Ia juga menekankan pentingnya penyuluhan kesehatan jiwa sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.
Melalui penyuluhan, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami cara menjaga kesehatan mental dan mengenali tanda-tanda gangguan jiwa sejak dini.
Pembangunan RS Jiwa di Sulbar diharapkan dapat menjadi solusi untuk memberikan layanan kesehatan jiwa yang lebih baik bagi masyarakat.
Selain itu, dengan adanya fasilitas ini, diharapkan semakin banyak warga yang mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan mental yang memadai.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi