Pilkada Polman

10 Ribu Pemilih Pemula di Polman Tak Punya KTP-E Jelang Pilkada 2024, Disdukcapil Polman Tambah Alat

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj bupati Ilham Borahima saat menyerahkan alat perekaman KTP-E di kantor Disdukcapil Polman Jl Pancasila, Kelurahan Pekkabata, Kamis (1/8/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), mencatat sebanyak 10.154 pemilih pemula belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik jelang Pilkada November 2024, Kamis (1/8/2024).

Data jumlah pemilih pemula yang tidak memiliki KTP-E ini tersebar di 16 kecamatan di Polman.

Pemilih pemula tidak memiliki KTP-E kebanyakan berusia 16 tahun, memasuki usia 17 jelang hari pemungutan suara 27 November 2024.

Baca juga: 75 Anggota Paskibraka Polman Mulai Latihan, Anggarannya Naik Jadi Rp 800 Juta

Baca juga: Kekurangan Randis, Pemkab Polman Pinjamkan Randis Mewah Mercy ke Plt Sekda, Pj Bupati Pakai Innova

Saat masuk usia 17 tahun, maka telah masuk wajib pilih, dan perlu memiliki KTP-E.

Disdukcapil Polman siap melakukan perekaman KTP-E untuk 10.154 pemilih pemula dengan sisa waktu tiga bulan lebih.

Menunjang kesiapan ini, Disdukcapil Polman mendapat peminjaman alat perekaman mobile dan cetak KTP-E dari Administrasi Kependudukan (Adminduk) pusat.

Penyerahan alat tersebut dihadiri langsung oleh Pj Bupati Polman, Ilham Borahima di Kantor Disdukcapil.

"Masih ada 10 ribu lebih wajib pilih bagi pemula tidak punya KTP-E, perlu mendapat perekaman segera," terang Ilham Borahima kepada wartawan.

Dia menjelaskan 10 ribu wajib pilih pemula ini perlu mendapat perekaman demi mensukseskan Pilkada November 2024.

Atas dasar itu, Ilham menyerahkan satu set alat perekaman lengkap untuk dipergunakan di kantor Disdukcapil Polman.

Ilham menyebut selama ini alat perekaman KTP-E cukup terbatas dan sering mendapat keluhan dari masyarakat.

"Ini yang selalu menjadi keluhan, keterbatasan alat perekaman, hampir semua di kantor Capil di Sulbar ini alami hal yang sama," lanjutnya.

Dikatakan dengan adanya alat cetak tambahan ini, Disdukcapil Polman dapat menuntaskan 10 ribu pemilih pemula dengan sisa waktu tiga bulan lebih.

Dengan mendatangi warga atau jemput bola ke desa pelosok, seperti di Tutar, Bulo dan Matangnga.

Serta memberikan pelayanan maksimal tanpa antrean di Kantor Disdukcapil Polman.

Halaman
12