TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mencatat warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah mencapai 541 pasien, Senin (8/7/2024).
Virus DBD ini mewabah sejak masuknya musim pancaroba di awal tahun hingga saat ini.
Dinkes Polman mencatat satu pasien DBD atas nama Muhammad Hafis meninggal dunia.
Baca juga: Koramil Wonomulyo Polman Fogging Rumah Warga hingga Sekolah, Cegah Demam Berdarah
Bocah enam tahun ini positif terjangkit DBD dari Desa Parappe, Kecamatan Campalagian.
Kecamatan Campalagian pun masuk zona merah dan diterapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kapala bidan penanganan DBD Dinkes Polman, Syamsul mengatakan pasien meninggal dunia ini sempat di rawat di RS Pratama Wonomulyo.
"Lalu sempat dirujuk ke RSUD Hajja Andi Depu, satu malam di tangani dan meninggal dunia," terang Syamsul kepada wartawan.
Dia menjelaskan pasien meninggal dunia ini mengalami pendarahan pada bagian hidung.
Lalu pada sekujur tubuhnya terdapat bintik-bintik merah, alami demam tinggi, sakit kepala dan gusi berdarah.
Samsul menyebut warga harus mewaspadai ciri-ciri tersebut pada setiap anak-anaknya.
"Apalagi kalau demam tiba-tiba, harus langsung segera dibawa ke puskesmas terdekat," ungkapnya.
Dia menambahkan saat ini jumlah pasien DBD tiap puskesmas yang masih dirawat terus alami peningkatan.
Terbanyak berada di Puskesmas Campalagian 95 pasien, disusul Puskesmas Limboro 59 pasien.
Kemudian 40 pasien berada di Puskesmas Matakali, Puskesmas Tinambung 39 pasien.
Total keseluruhan dari 20 puskesmas di Polman sebanyak 541 pasien, mendapat perawatan.