TRIBUN -SULBAR. COM, MAJENE - Ikatan Mahasiswa Mandar Majene Indonesia (IM3I) melakukan aksi demonstrasi, mendesak Polres Mejene mengusut tuntas kasus keracunan massal di Pamboang.
Pantauan Tribun Sulbar.com pada Jumat (28/6/2024) aksi tersebut dilakukan di depan polres Mejene di Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur puluhan massa bergantian berorasi dan menyampaikan tuntutan.
Baca juga: DPRD Mamuju Matangkan Persiapan Hari Jadi Mamuju ke-484 Tahun
Baca juga: Ombudsman Sulbar: Belum Ada Laporan Politisasi KIP Kuliah Jalur Aspirasi
Nampak massa aksi membawa spanduk tertuliskan
Kami butuh makanan sehat bukan racun, ada juga bertuliskan PMT Program Makan tai.
Massa aksi tersebut mempertanyakan persoalan penyelidikan kasus Pemberian Makanan Tambahan (PMT) oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), yang menyebabkan 43 balita keracunan massal di Pamboang.
Insiden tersebut terjadi beberapa bulan lalu, diketahui sebelumnya pihak kepolisian sudah memeriksa puluhan saksi, namun sampai hari ini belum ada hasil akhir dari penyelidikan kasus tersebut.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demonstrasi IM3I Sahrul mengatakan Polres Majene tidak memperhatikan kasus ini menurutnya kasus tersebut hanya digantung.
"Kami menganggap pihak kepolisian abai terhadap kasus ini, pihak kepolisian tidak mempedulikan keresahan masyarakat" kata Sahrul saat menyampaikan orasi di depan Polres Mejene.
Menurutnya IM3I telah wawancarai 20 ibu-ibu yang anaknya mengalami keracunan, semua ibu-ibu itu mengeluhkan hal yang sama.
"Keluhan ibu-ibu mempertanyakan kasus yang tidak ada hasil akhirnya orang tua balita butuh kepastian tentang penanganan kasus ini" lanjutnya.
Adapun IM3I menyampaikan beberapa tuntutan yaitu:
1. Usut tuntas keracunan di PamboangĀ
2. Desak Pemda Mejene bertanggung jawab dalam program PMT
3. Evaluasi kinerja Polres MejeneĀ
4. Memberikan pelayanan medis rutin kepada korban keracunanĀ
5. Transparansi proses penyelidikan kasus keracunan massal di Pamboang.
Dalam aksi tersebut massa IM3I meminta polres Mejene agar melakukan audiensi terkait penanganan kasus ini.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab