Karnaval Penamatan Siswa

Lautan Manusia Meraihkan Karnaval Budaya Penamatan Siswa di Tammerodo Majene, Ada 80 Sayyang Patudu

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana penamatan sekolah siswa-siswi tingkat SD, MI dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Kamis (13/6/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Acara penamatan tingkat SD, MI dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diwarnai lautan manusia, Kamis (13/6/2024).

Acara penamatan diwarnai arak-arakan sayyang patudu.

Diketahui, arak-arakan sayyang patudu setiap penamatan di Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, sudah menjadi budaya.

Peserta didik yang dinyatakan lulus, diarak menunggangi kuda dan mobil pick up yang dihiasi bawa anak-anak TK yang akan masuk SD.

Arak-arakan sayyang patudu dimeriahkan dengan tabuhan gendang dan kalindaqdaq atau pantung Mandar.

Pantung tersebut, ditujukan kepada gadis-gadis cantik yang menunggangi kuda menari atau sayyang patudu.

Data yang diperoleh Tribun-Sulbar.com, sebanyak 80 kuda dan 29 unit kendaraan hias dikerahkan memeriahkan karnaval budaya tersebut.

Sayyang patudu dan mobil hias diarak dari Lapangan Pelattoang, Desa Tammerodo ke arah utara melalui Jl Poros Trans Sulawesi, lalu kembali.

Salah satu warga Tammerodo Sendana, Sangkis mengatakan, penamatan anak-anak tersebut tidak hanya diiringi dengan kuda, tetapi anak-anak juga kompoi dengan menggunakan kendaraan hias.

"Acara ini merupakan salah satu penamatan yang kaya akan budaya Mandar," kata Sangkis saat ditemui Tribun Sulbar.com di Majene.

Lebih lanjut ia mengatakan arak-arakan dengan kuda dan kendaraan hias ini tidak hanya menjadi daya tarik tersendiri, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal masih terjaga di Kecamatan Tammerodo Sendana.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat menjadi spirit, maupun semangat kepada semua siswa di daerah tersebut.

Sementara itu personal Polsek Sendana juga ikut mengamankan arak arakan tersebut.

Kehadiran personel Polsek Sendana di lokasi acara mendapatkan apresiasi dari para orang tua dan masyarakat setempat.

Mereka merasa lebih tenang dan aman dengan adanya pengamanan dari pihak kepolisian, sehingga anak-anak mereka dapat merayakan momen penting dalam pendidikan mereka dengan gembira.

Baca juga: Hadiah Lomba Sayyang Pattudu SMKN 2 Majene Batal Diserahkan di Upacara, Sekolah Pilih Ruang Tertutup

Halaman
12