Berita Majene

Warga Siram Ban Dibakar Massa HMI Demo di Majene, Ganggu Aktivitas Jualan

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toko kue tutup di Jl. Mayjen Azis Bustami Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Senin (10/6/2024) akibat demo HMI.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pemilik toko ngamuk aksi demostrasi dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Majene, mengakibatkan sebagian toko tutup di Jl. Gatot Subroto Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Senin (10/6/2024).

Pantauan Tribun Sulbar.com beberapa toko dekat tugu pahlawan di Majene ditutup.

Baca juga: Sebulan Sebelum Purnabakti, Bebas Manggazali Akan Salat Idul Adha di Kampungnya Campalagian Polman

Baca juga: Pemilik Travel Haji Zahira Wisata Tour Terduga Penipuan Jemaah Haji Ngaku Ditipu Rekanannya

Hal itu dikarenakan aksi demonstrasi yang dilakukan HMI cabang Majene membakar ban mobil di tengah jalan.

Akibatnya asap yang mengepul masuk ke dalam toko dan membuat beberapa penjaga toko terganggu.

Adapun toko yang terkena asap terdiri dari toko kue, dan konter hp, serta beberapa rumah warga.

Menurut salah satu penjaga toko Bintang mengatakan, dirinya harus menutup toko untuk sementara waktu.

"Harus ditutup toko kalau seperti ini, asapnya sampai ke dalam toko" kata Bintang saat ditemui Tribun Sulbar.com di tokonya.

Ia juga menambahkan aksi tersebut membuat aktivitas di tokonya terhenti.

Bintang mengatakan hal yang paling meresahkan baginya dikarenakan tokonya jadi hitam.

Sementara itu warga juga nampak marah dan kesal pasalnya asap yang dihasilkan dari aksi demonstrasi tersebut masuk sampai rumahnya.

Karena hal itu warga emosi, sehingga membawa ember yang berisikan air dan menyiram kobaran api di tengah jalan itu.

Massa aksi sempat cekcok dengan masyarakat, hingga akhirnya korlap memutuskan untuk tidak membakar ban saat aksi berlangsung.

Salah satu warga Satriadi Anjas mengatakan, aksi tersebut sangat membuatnya kesal, karena asap tersebut membuatnya sesak nafas.

"Mahasiswa boleh aksi namun jangan bakar ban masihan warga" kata Satriadi saat ditemui Tribun Sulbar.com di bundaran tersebut 

Lebih lanjut ia mengatakan, demostrasi tidak dilarang  namun yang dilarang adalah jika massa membakar ban.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab