Berita Majene

Aksi Bakar Ban di Depan Polres dan Kantor Bawaslu, HMI Majene Desak OTT Money Politik Diusut Tuntas

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan orasi dan membakar ban di tengah jalan di depan Polres Majene Jl Jenderal Sudirman, Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu (9/3/2024)

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) demo di depan Mapolres Majene, Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu(9/3/2024).

HMI Majene menyoroti kasus operasi tangkap tangan (OTT) money politik Pemilu 2024 yang dihentikan oleh Sentra Gakkumdu.

Sentra Gakkumdu gabungan Bawaslu, Polisi dan Kejaksaan.

Korlap HMI Majene, Zulkifli mengatakan, mereka mendesak penyelesaian lanjutan kasus OTT politik uang.

"Kita hanya ingin berdiskusi dan mendapat tindak lanjut tentang kasus Money Politik yang tidak diusut tuntas oleh pihak Bawaslu Majene," ujarnya.

Zulkifli meminta untuk dibukakan ruang diskusi dengan tiga pihak yang berwenang, yaitu : pihak Kepolisian, Kejaksaan, dan pihak Bawaslu.

Aksi demo jilid dua yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini diwarnai aksi bakar ban di depan Polres Majene.

Akibatnya pihak kepolisian mengalihkan jalan untuk sementara waktu.

Namun aksi demo tersebut hanya beberapa jam di depan Polres Mejene.

Jalan bisa dilalui saat massa HMI Mejene berpindah Orasi ke kantor Bawaslu Majene.

Di kantor Bawaslu, HMI Majene kembali menyampaikan orasi dan aksi bakar ban.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab