Gempa Sulbar

Sirene Gempa BPBD Sulbar di Mamuju Sudah Uji Coba Bisa Terdengar Sejauh Ini

Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain berdiri di samping sirine, Kantor BPBD Sulbar, Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro, Selasa 21 November 2023.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Akhirnya Sulawesi Barat memiliki sirine gempa bumi.

Sirine gempa bumi ini resmi diuji coba Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Sirine berfungsi sebagai tanda darurat telah terjadi gempa bumi di Mamuju.

BPBD Sulbar membeli dua sirine gempa yang keduanya di pasang di Kabupaten Mamaju tepatnya di kantor BPBD Sulbar, Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju.

BPBD Sulbar memasang dua sirine, yaitu sirine besar dan sirine kecil.

Sirine besar dipasang di depan kantor BPBD dan yang kecil dipasang di atap kantor BPBD Sulbar.

BPBD mengklaim bunyi sirine mencapai radius tujuh kilometer untuk sirine besar.

Sementara sirine kecil jangkauan bunyinya sejauh tiga kilometer.

"Kurang lebih 50 juta harga sirinenya," ujar Huasain Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar saat dijumpai di ruang kerjanya Kantor BPBD Sulbar.

Pagi tadi, Pukul 08:00 WITA, BPBD melaksanakan simulasi gempa bumi di kompleks perkantoran gubernur Sulbar yang dihadiri PJ Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Menurut Husain, Pj Gubernur Sulbar berencana untuk memasang sirene di tengah kota atau di ketinggian di Kabupaten Mamuju sebagai upaya antisipasi terjadinya gempa bumi agar tidak banyak menelan korban.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi