Polman

Bangunan TPI di Lantora Polman Terbengkalai, Atap Bocor dan Jorok

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ATAP BOCOR- Bagunan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Jl Bahari, Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman terbengkalai, Rabu (20/8/2025). Aula tempat pelelangan ikan ini tak lagi terawat, nampak jorok dan busuk, tak berpenghuni. Dok Fahrun.

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Bagunan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Jl Bahari, Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terbengkalai, Rabu (20/8/2025).

Aula tempat pelelangan ikan ini tak lagi terawat, nampak  jorok dan busuk, tak berpenghuni.

Letaknya berada di Jl Bahari, menghadap ke bibir pantai, tempat nelayan menyandarkan kapal.

Baca juga: 28 Rumah Tangga Miskin di Polman Dapat Listrik Gratis dari Pegawai PLN

Baca juga: Tarif PBB-P2 Majene Masih 0,12 Persen, Warga : Kalau Pajak Naik Kami Pasti Keberatan

Nampak lantai bagunan retak, atap pada bocor dan dinding tembok dipenuhi coretan.

Tak ada lagi aktivitas bongkar muat ikan, TPI ini sudah tidak lagi difungsikan nelayan.

Salah satu nelayan, Baharuddin menyampaikan, pedagang lebih memilih Kompleks Pasar Baru untuk bongkar ikan.

"Itu mi kenapa bagunan ini terbengkalai, tidak lagi difungsikan, sudah rusak atapnya," kata Baharuddin kepada wartawan.

Dia menyebut TPI ini diresmikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Polman pada 9 Maret 2024 lalu.

Sebelumnya sempat vakum selama beberapa tahun, kembali diresmikan agar dapat bermanfaat.

Bangun kompleks TPI ini menyerupai aula terbuka untuk transaksi nelayan dan pedagang 

"Sengaja dibangun dekat dengan dermaga, agar nelayan langsung membongkar tangkapan ikannya, tapi tidak terawat mi," ungkapnya.

Baharuddin menyebut nelayan saat ini membongkar tangkapan ikan di Kompleks Pasar Baru.

Pedagang belum mau pindah ke TPI ini, lantaran sepi pengunjung, tak berpenghuni.

Sebelum terbengkalai, warga datang ke TPI mencari ikan segar, tersedia penjual sampai sore.

"Para pedagang ini tidak serius untuk pindah masuk ke TPI, itu mi kenapa nelayan tidak bongkar muat di sini," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli