Dia menambahkan, permainan terburu-buru PSM Makassar musim ini diakibatkan sejumlah kekalahan di kandang.
Selain itu, sering ketinggalan lebih dulu. Olehnya itu, bola selalu mau dialirkan dengan cepat ke depan demi mencetak gol.
Tim berjuluk Pasukan Ramang ini di bawah asuhan Bernardo Tavares memang punya gaya permainan efektif.
Bahkan, Bernardo Tavares bisa dikatakan pelatih yang pragmatis dalam urusan taktik.
Tidak peduli permainan indah, penguasaan bola tinggi dengan andalkan umpan bola dari kaki ke kaki.
Cukup 3-5 sentuhan PSM Makassar sudah memberikan ancaman ke gawang lawannya atau pun mencetak gol.
Makanya jumlah umpan PSM Makassar paling rendah dibanding klub Liga 1 lainnya, tetapi menciptakan peluang cukup tinggi.
Sebanyak 190 tembakan dilepas M Arfan cs dengan 77 tembakan tepat ke gawang.
Jumlah tembakan tersebut mengalahkan Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya yang mencatatkan umpan banyak.
Persija jadi tim catatan tertinggi dalam urusan umpan, jumlahnya 5.759.
Namun, torehan tembakannya hanya 178, tepat sasaran 80. Lalu Persebaya membukukan 4.612 umpan, tembakannya cuma 137, tepat ke gawang 62.
Andalkan efektivitas serangan. Hal inilah yang mengatar mereka meraih juara musim lalu.
“PSM Makassar itu punya filosofi dan karakter budaya, standar yang mereka anut,” tandasnya.
Baca juga: Asnawi Mangkualam Mustahil ke Persib? CEO PSM Makassar Ungkap Adanya Kesepakatan Khusus
Jeda Kompetisi Matangkan Strategi
Bernardo Tavares punya waktu 12 hari untuk mematangkan strategi diinginkan untuk mengarungi sisa 15 laga di Liga 1.