TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Sosok yang dijuluki "Aquaman Indonesia", Jeremi Ahlak Wani, memberikan pujian untuk ajang Sandeq Silumba 2025 di Sulawesi Barat.
Mantan host My Trip My Adventure ini langsung hadir menyaksikan event Sandeq Silumba di Sulbar.
Melihat itu, Jeremi Ahlak Wani merasa kagum melihat perahu kecil hanya bermodal layar bisa menempuh jarak ratusan mil di lautan, tanpa mesin.
Menurutnya, event Sandeq memiliki potensi besar untuk mendunia.
Baca juga: BP Haji Resmi Jadi Kementerian Haji dan Umrah, Cucun Serahkan Penunjukan Menteri ke Presiden
Baca juga: Anak Perusahaan Astra Agro Lestari PT Mamuang dan Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan di Rio Pakava
Penilaian itu disampaikan Jeremi usai menjajal langsung perahu sandeq di Pantai Arteri Mamuju, Selasa (26/8/2025).
"Ini keren banget, harus mendunia," ujar Jeremi.
"Kapal sandeq ini kan kapal layar tradisional tercepat tanpa mesin. Sayang masih banyak yang belum tahu soal event ini," sambungnya.
Pria kelahiran Surabaya, 4 Oktober 1993 ini, mengaku tertarik datang karena penasaran dengan tradisi maritim yang sudah berlangsung puluhan tahun.
Ia menilai Sandeq Silumba memiliki daya tarik unik yang bisa menjadi ikon wisata Sulawesi Barat.
"Tadi saya coba narik layar dan mendayung, ternyata tidak gampang. Mereka ini lomba ratusan kilometer, luar biasa. Ajang seperti ini bisa jadi magnet pariwisata, bukan cuma untuk turis lokal, tapi juga internasional," katanya.
Jeremi, yang dikenal sebagai Grand Finalist L-Men of The Year 2012 , juga menyinggung potensi wisata bawah laut Sulbar.
"Diving spot di sini gokil banget, surga bawah laut Indonesia. Saya berharap dengan adanya event Sandeq Silumba, Sulbar makin dikenal dunia," ucapnya.
Selain piawai di depan kamera, Jeremi juga populer dengan kemampuannya di olahraga air, khususnya freediving.
Ia bahkan mampu menahan napas hingga 2 menit 45 detik dan menyelam mencapai kedalaman 12 meter.
"Satu kata untuk Sandeq Silumba: terbaik," tutupnya.(*)