TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ratusan warga memadati Jl Arteri, Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Mereka datang untuk menyaksikan secara langsung perhelatan Sandeq Silumba 2025.
Acara ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat, tak hanya dari Mamuju tapi juga dari daerah sekitarnya.
Baca juga: Sandeq Silumba 2025 Tuntaskan 4 Etape, Berkah Dua Putra Unggul Sementara
Baca juga: 55 Perahu Sandeq Finis di Pantai Manakarra, Gubernur Sulbar Saksikan dari Dermaga Lanal
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (26/8/2025), masyarakat berbondong-bondong memadati pinggir jalan Arteri, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Mereka antusias menanti perahu-perahu Sandeq yang akan melintas, bersaing dalam kecepatan di atas permukaan laut.
"Saya sengaja datang lebih awal bersama keluarga agar dapat posisi yang strategis untuk melihat dengan jelas," ujar seorang warga, Hasanuddin saat ditemui di Jl Arteri, Rimuku, Mamuju.
Ia mengaku tak ingin melewatkan momen langka ini di mana 55 Sandeq beradu cepat.
"Sayang kalau terlewatkan apalagi sudah di Mamuju,"terangnya.
Sebelumnya, sebanyak 55 perahu sandeq peserta ajang Sandeq Silumba 2025 menuntaskan etape keempat dengan finis di Pantai Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (25/8/2025).
Etape ini dimulai dari Pantai Deking, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
Para passandeq menghadapi tantangan angin tidak stabil sepanjang rute.
Ribuan warga tampak antusias memadati kawasan Pantai Manakarra untuk menyaksikan momen kedatangan perahu tradisional khas Mandar tersebut.
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, hadir langsung menyaksikan jalannya lomba dari Dermaga Lanal Mamuju, bersama jajaran Forkopimda dan Pemkab Mamuju.
Ia didampingi Ketua Dewan Pengarah Sandeq Silumba 2025, Syamsul Samad.
Menurut Suhardi, kondisi angin menjadi tantangan utama dalam etape kali ini.
"Mereka tadi saya lihat banyak mendayung. Apa boleh buat, karena kita memang tergantung pada angin," ujar Suhardi. (*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus