Tips Kesehatan

Tips Kesehatan: Efek Minum Kopi Lebih dari 2 Gelas Sehari, Dokter Ungkap Apa yang Terjadi di Tubuh

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kopi. Berikut manfaat dan efek mengonsumsi kopi secara rutin menurut para ahli.

TRIBUN-SULBAR - Kopi merupakan minuman yang telah mendunia dan menjadi konsumsi rutin bagi sebagian orang.

Para analis menemukan bahwa 79 persen peminum kopi setiap hari mengonsumsi dua cangkir atau lebih setiap hari saat mereka berada di rumah pada hari kerja.

Hampir sepertiga responden mengaku mengonsumsi empat hingga enam cangkir kopi setiap hari, jumlah yang melebihi rekomendasi asupan kafein standar.

Baca juga: Tips Kesehatan: Jenis Buah-buahan Paling Bernutrisi, Simak Kandungan dan Manfaatnya untuk Tubuh

Dikutip Tribun-Sulbar.com dari BestLife, minum dua cangkir kopi per hari membantu banyak orang merasa lebih fokus dan terjaga.

"Kafein membangkitkan sistem saraf pusat dengan merangsang pelepasan dopamin dan neurotransmiter lainnya, dan dengan menghalangi penyerapan adenosin, yang menginduksi tidur," kata Menurut psikolog klinis Ellen B. Littman, PhD.

Penelitian menguatkan kepercayaan umum bahwa secangkir kopi di pagi hari akan membuat Anda terbangun.

“Mengingat bahwa kopi meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan fungsi psikomotorik, banyak orang mencari kopi untuk menangkal kelelahan, agar tetap waspada dengan menangkal rasa kantuk, meningkatkan kinerja kognitif, dan meningkatkan efisiensi kerja,” isi hasil studi tahun 2021 yang diterbitkan di Nature Journal.

Baca juga: 12 Jenis Kopi seusai Zodiak, Simak Pilihan Minuman Berkafein yang Cocok dengan Karaktermu

ilustrasi kopi (health.harvard.edu)

Studi tersebut menyimpulkan bahwa minum kopi memang meningkatkan fungsi neurokognitif dengan mengatur ulang jaringan saraf otak.

David Seitz, MD, direktur medis Ascendant Detox di New York City, mencatat bahwa bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, kafein aman dalam jumlah sedang.

Namun, dia menekankan pentingnya mengetahui berapa banyak yang dikonsumsi, dan idealnya batasi diri hingga 400 mg per hari, atau tidak lebih dari empat cangkir.

"Jumlah ini cukup untuk memberi Anda manfaat kafein tanpa membahayakan kesehatan," jelasnya.

Namun, dia mencatat bahwa beberapa orang akan mengalami efek samping negatif sebelum mencapai 400 mg.

"Jika ini terjadi, saatnya untuk mengurangi atau berhenti sama sekali," imbuh Seitz.

Baca juga: Tips Kesehatan: 7 Hal Mengejutkan Penyebab Kerontokan Rambut, Ternyata Bukan Cuma Faktor Genetik

Secara khusus, dia menunjukkan bahwa banyak orang mengalami perasaan gelisah setelah terlalu banyak minum kopi.

"Sejumlah kecil kafein dapat membantu Anda merasa lebih waspada dan meningkatkan fokus Anda, tetapi terlalu banyak dapat memiliki efek sebaliknya. Anda mungkin mulai merasa gelisah, cemas, atau bahkan mengalami sakit kepala," tandasnya.

Banyak orang bisa minum lebih dari dua cangkir kopi tanpa insiden.
Namun, seperti yang dikatakan Seitz, "penting untuk mengetahui batasan Anda dan memastikan Anda mendapatkan jumlah kafein yang tepat untuk memberi Anda manfaat tanpa kerugian apa pun."

Secara khusus, ia memperingatkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak kopi dapat menyebabkan detak jantung meningkat, yang bisa berbahaya jika memiliki penyakit jantung.

"Demikian pula, itu dapat meningkatkan tekanan darah Anda, yang juga dianggap sebagai faktor risiko kardiovaskular," lanjut Seitz.

Namun, para ahli dari Harvard Health Publishing mencatat bahwa selama masih minum kurang dari lima cangkir setiap hari dan dalam keadaan sehat, kopi justru dapat melindungi dari penyakit kardiovaskular.

Secara khusus, American College of Cardiology menunjukkan bahwa minum dua hingga tiga cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan risiko terendah aritmia, penyumbatan di arteri jantung, stroke atau gagal jantung terlepas dari apakah mereka mengonsumsi kopi bubuk atau kopi instan.

Cindy Wilson, ahli gizi bersertifikat dan pendiri Nutri Inspector, setuju bahwa ada beberapa manfaat utama minum kopi dalam jumlah sedang, yang ia definisikan sebagai dua hingga empat cangkir.

“Kopi kaya akan antioksidan, yang dapat membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker jenis tertentu,” ujar Wilson.

Faktanya, menurut Johns Hopkins Medicine, meminum kopi telah terbukti mengurangi kerusakan pada untaian DNA.

Kerusakan tersebut pada umumnya terjadi secara alami tetapi dapat menyebabkan kanker atau tumor jika tidak diperbaiki oleh sel tubuh.

Pakar mereka mencatat bahwa peminum kopi 26 persen lebih kecil kemungkinannya terkena kanker kolorektal.

Wilson mengakui bahwa kopi juga memiliki kekurangan.

Dia mengatakan minum kopi dalam jumlah besar, terutama saat perut kosong, dapat meningkatkan risiko refluks asam dan ketidaknyamanan gastrointestinal karena keasaman dan stimulasi produksi asam lambung.

Tambahan susu ke dalam campuran kopi justru membuat gejala memburuk karena kombinasi keasaman dan lemak.

Mencoba kopi asam rendah dapat membantu menangkal efek samping yang tidak menyenangkan ini, sambil tetap memungkinkan menikmati minuman harian.

(Tribun-Sulbar.com)