"Kerontokan rambut yang terkait dengan keracunan logam berat seringkali bersifat menyebar dan biasanya disertai dengan tanda dan gejala lain, termasuk kebingungan, mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki, serta gangguan pencernaan," tambah ahli toksikologi tersebut.
Baca juga: Tips Kesehatan: Berikut 10 Makanan yang Wajib Dikonsumsi Secara Rutin untuk Menjaga Kebugaran Tubuh
3. Injeksi kulit
Johnson-Arbor memperingatkan suntikan filler pada kulit, yang digunakan untuk mengatasi kerutan dan membuat penampilan lebih muda, juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.
"Ketika filler disuntikkan ke jaringan subkutan, volume kecil cairan yang disuntikkan dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah, menghalangi aliran darah ke folikel rambut di dekatnya," jelasnya.
"Gejala tersebut paling sering terjadi setelah injeksi filler ke area dahi. Jenis kerontokan rambut ini sering sembuh dalam beberapa bulan."
Suntikan asam hialuronat dan toksin botulinum (Botox) adalah dua jenis filler populer yang dapat menyebabkan kerontokan rambut dalam beberapa kasus.
Namun, Johnson-Arbor mencatat bahwa Botox terkadang juga digunakan untuk mengobati kerontokan rambut.
"Karena dapat melemaskan otot-otot kulit kepala dan berpotensi meningkatkan aliran darah ke kulit kepala."
Baca juga: Tips Kesehatan: Rahasia Kecantikan Jennie BLACKPINK, Terungkap Caranya Menjaga Tubuh Tetap Langsing
4. Stres emosional atau fisik
Obagi menunjukkan bahwa stres emosional dan fisik juga dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut normal, mengakibatkan kerontokan atau penipisan rambut.
"Ketika seseorang mengalami peristiwa penting dalam hidup, mengalami tekanan emosional, atau mengalami trauma fisik, tubuh mereka dapat mengalihkan energi dari pertumbuhan rambut, menyebabkan kerontokan rambut sementara atau telogen effluvium," jelasnya.
Namun, dokter kulit mencatat bahwa kerontokan rambut jenis ini seringkali dapat dipulihkan setelah stres dikelola secara efektif.
Baca juga: 2 Sisi Efek Tidur Siang, Bermanfaat Bagi Kesehatan Otak, Tapi Justru Bahaya jika Terlalu Lama
5. Gaya rambut
Bagaimana Anda menata rambut juga dapat menentukan tingkat kerontokan rambut.
"Gaya rambut tertentu yang menimbulkan ketegangan berlebihan pada folikel rambut, seperti kuncir kuda yang ketat, kepang, atau ekstensi, dapat menyebabkan traksi alopecia," jelas Obagi.