Berita Sulbar

Etika di RSUD Regional, Hal Ini Tak Boleh Dilakukan Keluarga Pasien di Ruang UGD

Penulis: Abd Rahman
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Regional Sulbar Nurwardi Nur saat ditemui di ruang kerjanya di RSUD Regional Sulbar, Jl RE Martadinata, Kecamatan Simboro, Mamuju, Rabu (15/3/2023).

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar), melarang keluarga (penjenguk) pasien makan dan berkumpul di ruang UGD.

Karena ruang UGD merupakan area steril dan riskan (bahaya) jika menjadi tempat berkumpul keluaraga pasien.

Bisa menimbulkan bakteri dan penyakit.

Karena itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Regional Sulbar Nurwardi Nur menghimbau kepada keluarga pasien agar tidak lagi makan dan berkumpul di ruang UGD.

"Area UGD itu memang rentan dengan bakteri, kuman, penyakit, jadi sangat bahaya bagi pasien jika ada akitivitas makan dan berkumpul dengan jumlah banyak," kata Nur saat ditemui ruang kerjanya di RSUD Regional Sulbar, Jl RE Martadinata, Kecamatan Simboro, Mamuju, Rabu (15/3/2023).

Dia mengatakan, ada tata tertib yang harus dipatuhi oleh pasien ataupun keluarga pasien saat berada di gedung rumah sakit.

Mulai dari aturan bicara (ngobrol) sampai menuggu saat proses antrean ambil obat pasien semua ada aturanya.

Tidak boleh terlalu mengeraskan suara saat berbicara karena akan menganggu orang lain yang ada di rumah sakit.

"Saat perawat menugur keluarga pasien yang makan di ruang UGD itu tujuanya baik, agar bisa sama-sama nyaman dan aman," sebutnya.

Karena itu, pihak rumah sakit tidak berhenti memberikan teguran kepada keluarga pasien jika didapati ada melanggar aturan rumah sakit.

"Kita beraharap agar masyarakat tetap teredukasi untuk tetap menjalankan aturan yang dibuat di rumah sakit," pungkasnya.

Sebelumnya, pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) dikeluhkan masyarakat.

Pasalnya,kerabat dan keluarga pasien mengaku menerima pelayanan yang kurang etis dari salah satu perawat di rumah sakit tersebut.

Keluarga pasien itu mengaku diusir saat makan di ruang rumah sakit atau saat berada di dekat pasien yang sedang dirawat.

Lantas, kerabat pasien bernama Heril Putra Ghalib sempat protes keras (marah) terhadap perawat yang dinilai memberikan pelayanan kurang beretika.

"Perawat di rumah sakit ini tidak ada etikanya, masa begitu caranya menegur orang, tidak boleh itu namaya perawat harus punya etika yang baik kepada pasien apalagi keluarga pasien," saut Galib dalam video tersebut.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman