TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat menerima 1.000 dosis vaksin Jembrana dari Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Barat.
Distribusi vaksin ini untuk mencegah penularan penyakit Jembrana pada hewan ternak di wilayah Majene.
Diketahui satu ekor sapi mati mendadak di Kecamatan Sendana Majene diduga terjangkit virus tersebut.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Majene, Aisyah Noor distribusi vaksin diterima pada Sabtu (4/2/2023) kemarin.
"Kami terima 1000 dosis untuk vaksin 1 dan 2," ujar Aisyah Noor kepada tribun.
Vaksin perlu dilakukan karena sejumlah daerah di Indonesia, khususnya di Sulbar sudah terserang virus yang umumnya menyerang sapi Bali tersebut.
Sehingga kata dia vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi penyakit yang menyerang hewan ternak.
"Sebenarnya itu sudah lebih dari cukup, karena Majene baru 1 ekor yang terkorfirmasi," ujarnya.
Ia berharap penularan penyakit Jembrana merupakan yang terakhir menyerang sapi di Majene.
"Alhamdulillah sampai saat ini tida ada lagi, jadi vaksinasi ini sebenarnya lebih kepencegahan," kata Aisyah.
Selain vaksin, Untuk mengantisipasi penularan virus Jembrana pada hewan ternak, Dinas Pertanian dan Peternakan Majene telah melakukan berbagai upaya.
Salah satunya adalah sosialisasi kepada peternak. Sementara untuk pemantauan di pintu perbatasan, Pemkab Majene mengalami kendala.
Pemkab Majene belum bisa membuat posko pemantauan lalulintas hewan karena keterbatasan anggaran.
"Untuk posko memantau ternak kami belum buat karena keterbatasan anggaran dan keterbatasan SDM," ujarnya.
"Yang kami pantau saat ini adalah keluarnya.karena keluarnya ternak kan harus ada SKKH (Surat keterangan kesehatan hewan)," lanjut Aisyah.(San)