Sapi Mati Mendadak

Tim Dokter Hewan Mamuju Cari Tahu Penyebab Sapi Mati Mendadak di Sinyonyoi Kalukku

Penulis: Abd Rahman
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapi milik Kadir yang mati secara tiba-tiba di Lingkungan Padang Malolo dan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku. Mamuju, Sulbar (Kadir)

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar, investigasi sapi mati mendadak di Lingkungan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku.

Para tim kesehatan hewan akan melakukan investigasi dan mendiagnosa kematian sapi secara mandadak itu.

"Insyaallah hari ini tim Puskeswan Kalukku akan melakukan investigasi ke lokasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian Sulbar Nur Kadar saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Senin (30/1/2023).

Dia menyebutkan, pihaknya sudah menyalurkan dua ribu dosis vaksin sapi untuk wilayah Kabupaten Mamuju.

"Kami sudah komunikasi dengan kabupaten untuk tindak lanjuti sapi mati mendadak," tuturnya.

Sementara itu Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Mamuju Amri mengatakan, hari ini dokter hewan akan turun melakukan pemeriksaan terhadap ternak sapi milik warga mati mendadak.

"Kita mau lihat dulu sapi yang sakit dan seperti apa gejalanya, baru kita bisa memastikan penyebab kematianya," ujarnya.

Namun menurut Amri, sapi yang mati itu diduga karena terserang penyakit jembarana dari gejela disebutkan pemilik ternak sapi.

"Tapi kita harus diagonasa dulu dan akan diperiksa agar kita tahu penyebabnya," timpalnya.

Sebelumnya, sejumlah ternak sapi mati mendadak di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Ternak sapi milik warga itu mati mendadak di Lingkungan Padang Malolo dan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku.

Rata-rata sapi mati itu cenderung mengalami gejela kekurangan nafsu makan dan mengeluarkan darah pada bagian duburnya.

Peternak sapi Kadir mengaku, sedikitnya ada belasan sapi yang mati secara mendadak dua pekan terakhir ini.

"Kalau di hitung-hitung ada sekitar 15 sapi yang mati untuk di wilayah Kelurahan Sinyonyoi Selatan ini," ungkap Kadir saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Senin (29/1/2023).(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman