Guru di Mamuju Dipukul

Dewan Pendidikan Mamuju Sebut Orangtua Siswa Pukul Kepala Sekolah SMPN 3 Kalukku Keterlaluan

Penulis: Abd Rahman
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pendidikan Mamuju, Hajrul Malik.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Mamuju Hajrul Malik angkat bicara soal kasus pemukulan Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kalukku, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Hajrul Malik sangat menyangkan dan turut prihatin dengan adanya orangtua siswa yang tega memukul kepala sekolah hanya gara-gara cukur rambut siswa.

"Apapun bentuknya, tindak kekerasan dalam lingkup pendidikan itu tidak dibenarkan, baik itu guru apalagi orangtua," ungkap Hajrul saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Selasa (13/12/2022).

Menurutnya, sekolah itu adalah lembaga bukan hanya milik kepala sekolah dan ada etika atau peraturan yang sudah dibuat.

"Karena kasus ini sudah dibawa ke Polresta Mamuju jadi biarlah proses hukum yang menyelesaikan kasus ini," bebernya.

Hajrul menuturkan, kedepanya pihak sekolah mesti membuat aturan atau SOP untuk memperkenalkan ke orangtua siswa di setiap penerimaan siswa baru.

Kemudian, pihak sekolah juga harus tetap membangun komunikasi secara elegan kepada semua warga sekolah termasuk orangtua siswa.

"Peraturan di sekolah itu sudah ada mulai dari tata tertib dan guru itu adalah orangtua siswa saat proses belajar berlangsung," paparnya.

Hajrul menambahkan, sebelum orangtua memasukkan anaknya ke sekolah pihak sekolah harus membuat surat pernyataan terkait kesediaan orangtua menerima hukuman dari guru jika bersalah.

"Memang sekarang kita harus sabar dalam menghadapi murid di sekolah apalagi akhir-akhir ini ada pengaruh depresi sosial," cetusnya.

Dia berharap, kejadian ini tidak terulang kembali di lingkungan lembaga pendidikan manapun di Sulawesi Barat.

"Kalau sudah kepala sekolah alami kekerasan fisik itu sudah keterlaluan sekali dan ini tidak boleh lagi terjadi," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kalukku, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Marsono,melaporkan orangtua murid ke Polresta Mamuju, Senin (12/12/2022).

Marsono melaporkan orangtua murid lantaran dirinya telah mendapat kekerasan fisik oleh orangtua siswanya.

Orangtua siswa memukul pada bagian wajah Marsono hingga memerah.

Orangtua siswa tersebut memukul Marsono lantaran ia tidak menerima anak dari siswa SMPN 3 Kalukku itu dicukur oleh gurunya.

"Saya cukur anaknya karena rambutnya panjang, nah anak (siswa) ini tidak menerima, akhirnya ia melapor ke orangtuanya," ungkap Marsono saat ditemui di Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Mamuju.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman