TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Barat (Sulbar) ke-4 dijadwalkan berlangsung pekan depan.
Persiapan sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) dirasa belum maksimal, utamanya terkait anggaran pemusatan latihan atlet.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Mamuju, Jaharuddin kepada Wartawan, Kamis (8/12/2022).
"Pada tahun ini, kami hanya menerima dana seleksi pada September-Oktober lalu, sebesar Rp 9 juta," ungkapnya saat ditemui di Kantor KONI Mamuju, Jl Usman Djafar, Rimuku, Mamuju, Sulbar.
Kata dia, hingga saat ini timnya menggunakan dana patungan dan pinjaman untuk Training Center (TC) baik dari atlet maupun kolega pengurus.
"Ada juga pribadi pelatih dan official," tuturnya.
Pihaknya sudah tidak menghitung lagi berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk TC atlet.
Parahnya lagi, sarana prasarana latihan yang tidak representatif membuat persiapan cabor pencak silat lamban rampung.
"Kami layaknya cabor lain, semua berupaya bertanding sportif dan maksimal tetapi anggaran tidak ada," ucap Jaharuddin.
"Begitupun dengan kondisi cabor lainnya, sama dengan apa yang saya rasakan," tambahnya.
Dirinya berharap, pencak silat Mamuju dapat mengulang keberhasilan pada 2007 silam saat Porprov Sulbar pertama digelar.
IPSI Mamuju menjadi juara umum dengan perolehan 10 mendali emas.
"Sekarang bagaimana, tempat latihan saja kami sudah pindah lima kali," pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji