Gedung yang tadinya direncana siap untuk tiga ruangan, ternyata hanya terealisasi satu dengan posisi jauh di dalam hujan.
Jumlah siswa yang tersisa saat ini, kurang lebih berkisar 100 orang.
Pihak sekolah menyediakan ruang belajar yang diskat menggunakan triplek untuk kelas 7, 8, dan 9, masing-masing kelas terdapat 20-40 siswa.
"Paling sedikit sekarang satu ruangan hanya 10 orang," paparnya.
Tahun ajaran 2022-2023 pihak sekolah menerima 20 orang siswa, berkurang hingga 50 persen dari yang pendaftaran yang biasanya dilakukan.
Terpisah, Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Mamuju, Abdul Rahman M menjelaskan pihaknya belum dapat membangunkan gedung sekolah.
"Dari informasi kepala bidang lama, gedung ada memang seharusnya tiga ruangan hanya dikurangi jadi satu saja," ujarnya.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan sekolah.
"Mereka katakan harus tuntas, dalam artian ketika dibangun tidak ada lagi kebutuhan yang tertinggal, jadi sekalian," jelas Abdul Rahman.
Kata dia, prosesnya akan dilakukan pada tahun 2024 karena dikhawatirkan apabila tidak maksimal sekolah akan kembali kosong," pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji