Banjir Kalukku

Pemkab Mamuju Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Kalukku 3 Hari

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku dibantu personel BPBD Mamuju membersihkan lumpur bawaan banjir yang merendam hingga ke dalam rumah, Rabu (12/10/2022).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayah Kecamatan Kalukku. 

Status tanggap darurat tersebut berlaku hingga tiga hari, yang dimulai sejak Rabu (12/10/2022) kemarin.

"Hari ini ditetapkan statusnya tanggap darurat hingga tiga hari ke depan," terang  Bupati Mamuju Sutinah Suhardi saat ditemui di lokasi banjir, Kelurahan Sinyonyoi, Rabu (12/10/2022) kemarin.

Sutinah menegaskan penetapan status tersebut untuk pencegahan kerusakan yang lebih jauh dan memaksimalkan penanganan bencana. 

Seperti pembersihan seluruh jalan poros Kalukku Mamuju yang sempat dipenuhi lumpur bawaan banjir.

Serta menyasar fasilitas umum seperti, sekolah, masjid, kantor kelurahan dan desa hingga rumah warga.

"Agar lebih maksimal ini (penanganan). Jadi kita pakai anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 200 juta," lanjut Sutinah.

Anggaran tersebut hanya untuk kebutuhan konsumsi warga di dapur umum yang didirikan Dinas Sosial Mamuju.

Ribuan warga terdampak akan dilayani di dapur umum tersebut, hingga kondisi rumahnya dapat pulih kembali.

"Khusus untuk di dapur umum saja anggaran BTT itu, jadi sekitar 7 ribuan warga dilayani di dapur umum ini," jelasnya.

Sutinah mengaku, beberapa lokasi banjir dan tanah longsor telah ditangani oleh petugas gabungan.

Pihaknya meminta alat berat untuk membersihkan wilayah yang terdampak parah.

"Jadi saya sudah minta PU untuk alat berat dan Damkar juga kita turun membantu. Beberapa titik longsor juga ada pohon tumbang yang tutup akses sungai sudah dibersihkan," pungkasnya.

Data BPBD Mamuju rumah warga Kecamatan Kalukku yang rusak parah dan terendam lumpur, diantaranya: 

1. Desa Pamulukang

- Dusun Pamulukang Timur

* Rumah terdampak 20

* Satu rumah hanyut

- Dusun Pamulukang Barat

* Rumah terendam banjir 10

- Dusun Betteng Batu 

* Rumah terendam banjir 10

- Dusun Rombio Apo

*Rumah terendam banjir 20

* Satu rumah roboh tertimbun longsor

- Dusun Tatora

* Rumah terendam banjir 30

- Dusun Pondok Indah

* Rumah terendam banjid 20

* Satu rumah tertimbun longsor

- Dusun Salu Dango

* Rumah terendam 20

Jumlah total rumah terendam 130.

2. Kelurahan Sinyonyoi (Induk)

- Lingkungan Pure I

* Rumah terendam banjir 127

- Lingkungan Pure II

*Rumah terdampak 217

- Lingkungan Pure Timur 

* Rumah terdampak 143

- Lingkungan Padang Kassa

* Rumah terdampak 116

- Lingkungan Kassa

* Rumah terdampak 51

- Lingkungan Balatedong

* Rumah terdampak 105

- Lingkungan Lombang-lombang Utara

* Rumah terdampak 147

- Lingkungan Sambiraang

* Rumah terdampak 200 

Jumlah total rumah terdampak 1.121

3. Kelurahan Sinyonyoi Selatan

- Lingkungan Ranga-ranga

* Rumah terdampak 109

* Tiga rumah rusak berat 

- Lingkungan Ranga-ranga Selatan

* Rumah terdampak 187

* tiga rumah hanyut dan 10 rusak

- Lingkungan Padang Malolo 

* Rumah terdampak 78

* Dua rumah hanyut

Jumlah total rumah terdampak 374

Sedangkan, secara total rumah terdampak 1.625.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli