TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Polman tolak kenaikan harga BBM di depan Kantor Bupati Polman, Jl. Manunggal, Kelurahan Pekkabata sempat diwarnai kericuhan, Senin, (5/8/2022).
Pantauan Tribun-Sulbar.com kericuhan berawal saat massa aksi memaksa mendobrak pintu gerbang kantor bupati yang dijaga puluhan Satpol PP.
Terlihat, massa aksi dan aparat Satpol PP terlibat saling dorong.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, IMM Mamuju: Cukup Uang Panai yang Naik, BBM Jangan!
Baca juga: HMI Polman Demo Tutup Jalan Trans Sulawesi, Tolak Kenaikan Harga BBM
Bahkan pintu gerbang tersebut sempat terlepas akibat didobrak demonstran.
Massa aksi mendobrak pintu gerbang kantor bupati memaksa masuk untuk bertemu Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar.
Ketua HMI Polman, Muhammad Ridwan mengatakan pemerintah daerah seharusnya hadir di tengah masyarakat untuk mengatasi problem kenaikan harga BBM.
"Tentu pemerintah daerah kita tuntut di sini untuk hadir di tengah masyarakat menyelesaikan problem yang ditimbulkan kenaikan harga BBM" ucapnya.
Sebagai informasi, puluhan massa aksi HMI Kabupaten Polman melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.
Mereka sempat menutup jalan trans Sulawesi.
Massa aksi membawa empat tuntutan yakni, tolak harga kenaikan BBM, tolak kenaikan tarif dasar listrik, berantas mafia migas dan meminta pemerintah pusat evaluasi kinerja polri.
Ridwa menegaskan, HMI Polman akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila pemerintah tidak menurunkan kembali harga BBM. (*)