TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemprov Sulbar rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemkab Mamuju, Rabu (8/6/2022) malam.
Rapat koordinasi pascagempa bumi, untuk memastikan seluruh pengungsi terlayani dengan baik.
Terutama penyediaan makan siap saji di lokasi pengungsu sementara.
PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik, Forkopimda dan Pemkab Mamuju gerak cepat mendirikan tenda darurat di sejumlah titik.
"Di tengah kondisi sekarang ini yang harus disiapkan adalah makanan siap saji bagi masyarakat. Termasuk persediaan selimut dan tenda," kata Akmal dikutip dalam rilis yang diterima Tribun-Sulbar.com, Rabu malam.
Akmal meminta BPBD untuk mendistribusikan tenda-tenda yang sudah tersedia.
"Saya minta alokasikan anggarannya. Kita tidak bisa deteksi kapan bencana datang," tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini kondisi psikologi masyarakat masih trauma atas kejadian tahun sebelumnya.
Karena itu, harus ada antisipasi gempa susulan.
"Diperlukan edukasi agar masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan jika berada di wilayah rawan bencana," ucapnya.
Sementara itu, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan, tahapan sekarang ini adalah tahapan tanggap darurat.
"Dari pengalaman kita yang lalu, memang yang paling dibutuhkan adalah maping dan tempat pengungsian," ujar Idris.
Dia berharap agar dilakukan mapping di sejumlah kecamatan.
"Perlakukan para pengungsi dengan sama. Di stadion, jalur II harus sama yang dirasakan seperti di Kecamatan Tapalang," pungkasnya.
Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca menambahkan, pihaknya sendiri sudah mendirikan posko bencana di tiga titik.