Gempa Sulbar

Pascagempa 5,8 SR Warga Ramai-ramai Tinggalkan Kota Mamuju, Jalanan Macet Dimana-mana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemacetan terjaid di Jl Jenderal Sudirman Mamuju pascagempa, Rabu (8/6/2022) warga panik dan meninggalkan kota mamuju

"Harap tetap tenang, gempa ini tidak berpotensi Tsunami dan jangan percaya isu-isu atau info yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaran nya," tandasnya.

Namun warga Mamuju masih trauma pascagempa besar yang melanda kota ini pada Januari 2021 lalu, sehingga mereka ramai-ramai meninggalkan Mamuju dan menuju ke Kabupaten terdekat.

Akmal Malik Minta Warga Jangan Panik

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 SR berpusat di Mamuju, terjadi pada Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 13.30 WITA.

PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik berharap masyarakat tetap waspada.

Khususnya di Wilayah Mamuju dan Majene.

"Masyarakat Sulbar kami menghimbau agar tetap tenang. Waspada saja belum ada tekonologi mendeteksi kapan gempa itu datang,
gempa itu tidak melukai orang siapapun yang melukai itu bangunannya," ujar Akmal.

Dia membeberkan atas peristiwa gempa itu menyebabkan kerusakan sejumlah gedung dan korban luka-luka.

"Ada kerusakan, di Gedung Serba Guna serba guna Sulbar, dan tujuh korban lecet " sebut Akmal, saat diwawancara di Kantor Bupati Majene.

Atas kondisi saat ini, Akmal bersama rombongan langsung menuju Mamuju usai Rapat Koordinasi di Kantor Bupati Majene.

Seorang Pria Loncat Dari Lantai 2 di Gedung RS Mitra Manakarra Mamuju saat Gempa, Rabu (8/6/2022). (Fahrun Ramli/Tribun-Sulbar.com)

Dia pun menyampaikan, saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan data kerusakan akibat gempa.

Dan memerintahkan BPBD agar bergerak memastikan masyarakat aman.

Sebelumnya, Gempa bumi 5,8 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Rabu (8/6/2022) siang, sekitar pukul 13.35 WITA.

Gempa ini mirip dengan gempa besar yang mengguncang Mamuju, pada Januari 2021 lalu.

Yang mengakibatkan dampak kerusakan yang sangat besar.

Halaman
123