Gempa Sulbar

Gempa Mamuju, Pasien RS Bhayangkara Kabur Menggunakan Motor dengan Botol Infus

Penulis: Abd Rahman
Editor: Hasrul Rusdi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien RS Bhyangkara Mamuju kabur dari Rumah Sakit saat gempa bumi, Rabu (8/6/2022).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Beredar video amatir pasien Rumah Sakit RS Bhayangkara Mamuju kabur dari rumah sakit.

Pasien tersebut kabur usai gempa bumi berkekuatan 5,8 Magintudo mengguncang Kota Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (8/6/2022).

Gempa terjadi sekira pukul 12.34 WIB siang tadi.

Baca juga: Cara Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi, Jika Dalam Ruangan Berlindung di Bawah Meja

Baca juga: Panik! Seorang Pria Loncat Dari Lantai 2 di Gedung RS Mitra Manakarra Mamuju saat Gempa

Dalam video yang beredar, pasien tersebut menggunakan sepeda motor dengan botol infus ditangannya.

Pasien laki-laki tersebut dibonceng oleh kerabatnya menggunakan motor Honda Revo.

Dalam keterangan video yang viral tersebut tertulis pasien RS Bhayangkara Mamuju kabur membawa infus sendiri.

"Lihat pasien rumah sakit Bhayangkara kabur dari rumah sakit bawa pasien sendiri," kata orang pembuat video tersebut.

Keluarga Pasien Lompat

Seorang Pria Loncat Dari Lantai 2 di Gedung RS Mitra Manakarra Mamuju saat Gempa, Rabu (8/6/2022). (Fahrun Ramli/Tribun-Sulbar.com)

Pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat pasien dan perawat meniggalkan gedung rumah sakit.

Bahkan salah satu keluarga pasien yang berada di lantai dua, lompat ke lantai satu.

Ia pun harus mengalami perawatan yang serius akibat luka pada kaki.

Terlihat para suster dan dokter menjahit kaki pasien tersebut.

Ia pun di rawat di halaman gedung rumah sakit, sebab pasien dan perawat meniggalkan gedung.

"Tadi dia panik jadi langsung loncat dari lantai dua, lukanya parah, belum kita tau ini patah tulang atau tidak," ujar salah satu perawat, Sulpita saat ditemui.

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu, terbaring lemah dan wajahnya nampak menahan rasa sakit.

Pria tersebut menggunakan baju putih, celana kain hitam.

Ia dikerumuni oleh dokter dan perawat untuk memberikan pengobatan.

Salah satu perawat pun terlihat menjahit luka pada kaki yang mengeluarakan darah itu.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman