TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Stok ikan di kompleks Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) berkurang, Selasa (28/3/2022).

Kurangnya stok ikan yang masuk di pasar karena nelayan di beberapa desa banyak tak melaut.

Seperti di kampung nelayan warga Desa Sumare, Kecamatan Simboro, banyak tak melaut.

Mereka tak melaut lantaran susah mendapatkan solar untuk bahan bakar kapal.

Sebab terjadi kelangkaan solar imbas meningkatnya kebutuhan solar beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Jelang Ramadan 1443 H, Status Zona Orange Penyebaran Covid-19 di Polman Terus Berkurang

Baca juga: Jelang Ramadan, Penjual Bunga Tabur di Pekuburan Islam Mamuju Ramai Pembeli

Stok ikan pun berkurang di kompleks Pasar Baru Mamuju, terlihat banyak lapak pedagang yang kosong.

Salah satu pedagang ikan yang ditemui, mengaku kurangnya stok ikan sejak empat hari terakhir.

"Sudah ada empat hari stok ikan yang masuk berkurang, tapi tetap ji juga ada," terang salah satu pedagang ikan, Kipli saat ditemui di lapaknya.

Ia mengaku, stok ikan yang masuk hanya berkurang sedikit, dan hanya beberapa lapak saja yang kosong.

"Karena ikan yang masuk tidak hanya dari Desa Sumare saja," sebutnya.

Melainkan ada juga yang datang dari tempat pelelangan ikan di Jl Tuna Kelurahan Binanga.

Dikatakan meski stok berkurang, tisak berdampak terhadap kenaikan harga ikan.

Adapun berapa jenis ikan yang tersedia saat ini, ialah ikan bandeng, ikan kembung, ikan cakalang dan ikan tuna.

Stok terbanyak yang di jumpai di pasar ialah ikan kering dibelah dua yang sudah dijemur.

Berikut daftar harga ikan-ikan yang tersedia di kompleks Pasar Baru :

Ikan bandeng Rp 30 ribu per kilogram (kg).

Ikan kembung Rp 30 ribu per kg.

Ikan tuna Rp 55 ribu per kg.

Ikan cakalang Rp 25 per kg.

Ikan mujair Rp 35 per kg.

Sebelumnya diberitakan kelangkaan solar menyebabkan beberapa nelayan susah melaut.

Seperti yang terjadi di perkampungan nelayan desa Sumare, Kecamtan Simboro, Mamuju.

Warga desa tersebut kebanyakan berfropesi sebagai nelayan dalam memenuhi kebutuhanya.

Susahnya mendapatkan solar membuat para nelayan tidak dapat melaut sejak satu bulan terakhir.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli