Harga tersebut sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Antrean warga pun mengular sejak pukul 07.00 Wita, hingga pukul 08.50 wita, masih terjadi antrean.
Untuk satu pelanggang hanya diberi satu pcs minyak goreng satu liter.
Mangantisipasi antrean secara tertib, ia memberikan nomor urut sesuai jumlah ketersedian stok.
Sehingga warga yang ikut mengantre semuanya kabagian dan tidak ada yang kecewa.
Namun warga tetap saja harus berdesak-desakan untuk memperoleh nomor yang berjumlah 216 antrean.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli